Pengertian Produktivitas Kerja



Produktivitas pada dasarnya mengandung pengertian sikap moral yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Ravianto J. (1985:3).
Hal ini diwujudkan dengan cara kerja yang lebih baik atau adanya suatu peningkatan. Pandangan demikian akan membuat setiap orang selalu berusaha mencari perbaikan-perbaikan dan peningkatan-peningkatan kehidupannya, sehingga ia akan menjadi kreatif, dinamis dan kritis terhadap ide-ide baru serta perubahan-perubahan.
 Beberapa pengertian mengenai produktivitas akan dibahas berikut ini:
a.       ILO (International Labour Organization) mengeluarkan batasan tentang produktivitas:
      “Produktivitas adalah rasio antara keluaran (output) yang dihasilkan oleh berbagai elemen masukan (input), dibagi dengan masukan itu sendiri yang digunakan untuk menghasilkan keluaran”. Ravianto J. (1985:6).
b.      Alan Lawler berpendapat bahwa (1983:9):
      “Produktivitas adalah hubungan yang ada antara barang yang diproduksi dan terjual atau jasa-jasa yang diberikan yaitu keluaran (output) dan sumber daya yang dikonsumsi di dalam melakukannya yaitu masukan (input).
c.       Werther and Davis mengemukakan bahwa (1986:8):
      “Produktivitas adalah merupakan rasio output organisasi (good and service) dengan input (manusia, modal, materi dan energi).

            Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input).
Produksi dan produktivitas merupakan dua pengertian yang berbeda. Peningkatan produksi menunjukkan pertambahan hasil yang dicapai,  sedangkan peningkatan produktivitas mengandung pengertian tambahan hasil dan perbaikan cara pencapaian produksi tersebut, meningkatkan produksi tidak selalu disebabkan oleh peningkatan produktivitas, karena produksi dapat meningkat walaupun produktivitas tetap menurun. Ravianto J (1985:4).
Produktivitas tenaga kerja mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu. Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh faktor, baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun faktor-faktor lainnya. Faktor-faktor tersebut antara lain:

a.             Pendidikan dan latihan
b.            Gizi dan Kesehatan
c.             Penghasilan dan Jaminan Sosial
d.            Kesempatan Kerja
e.             Peningkatan Kemampuan managerial
f.             Kebijaksanaan pemerintah

Secara ringkas faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja tersebut dijelaskan sebagai berikut:

Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan membentuk dan menambah pengetahuan seseoarng untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih baik dan tepat. Sedangkan latihan membentuk dan meningkatkan keterampilan kerja. Jadi semakin tinggi pendidikan dan pelatihan seseorang, semakin tinggi pula produktivitasnya.

Gizi dan Kesehatan

Keadaan gizi dan kesehatan yang baik akan memberikan kesegaran fisik dan mental seseorang dalam melakukan pekerjaannya. Semakin baik kesehatan dan gizi seseorang akan semakin baik pula produktivitasnya.

Penghasilan dan jaminan sosial

Penghasilan dan jaminan social dalam arti imbalan atau penghargaan dapat mendorong untuk bekerja lebih giat dan produktif. Di dalam perusahaan ini tercermin melalui pengupahannya. Sistem pengupahan yang baik dan mendorong pekerja berprestasi lebih baik, sebab penghasilan dan jaminan social seseorang berkaitan langsung dengan usahanya untuk memenuhi kebutuhan pokoknya yang lebih lanjut akan mempengaruhi produktivitasnya.



Kesempatan Kerja

Tingkat produktivitas seseorang juga bergantung pada kesempatan terbuka baginya.
Kesempatan dalam hal ini sekaligus berarti:
1.      Kesempatan untuk bekerja
2.      Pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan dan keterampilan tiap-tiap orang .
3.      Kesempatan mengembangkan diri.

Peningkatan Kemampuan manajerial

Prinsip manajemen adalah peningkatan efisiensi dengan mengurangi pemborosan. Sumber daya-sumber daya seperti modal, bahan baku serta tenaga kerja harus digunakan efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.

Kebijaksanaan Pemerintah

Usaha peningkatan produktivitas sangat sensitif terhadap kebijaksanaan pemerintah di bidang produksi, investasi, moneter, harga, distribusi dan lain-lain. Tiap kebijaksanaan di bidang tersebut akan mempengaruhi produktivitas secara langsung maupun tidak langsung.

No comments

Powered by Blogger.