Aspek-Aspek Motivasi Kerja



Aspek-Aspek Motivasi Kerja
Dikenal dua aspek motivasi kerja, yaitu aspek aktif atau dinamis dan aspek pasif atau statis. Aspek aktif/dinamis: motivasi tampak sebagai suatu usaha positif dalam menggerakkan dan mengerahkan sumber daya manusia agar secara produktif berhasil mencapai tujuan yang diinginkan. Aspek pasif/statis: motivasi akan tampak sebagai kebutuhan dan juga sekaligus sebagai perangsang untuk dapat mengarahkan dan menggerakkan potensi sumber daya manusia itu ke arah tujuan yang diinginkan.
Keinginan dan kegairahan kerja ini dapat ditingkatkan berdasarkan pertimbangan tentang adanya dua aspek motivasi yang bersifat stasis, yaitu sebagai berikut:
1.        Aspek motivasi statis tampak sebagai keinginan dan kebutuhan pokok manusia yang menjadi dasar dan harapan yang akan diperolehnya dengan tercapainya tujuan organisasi.
2.        Aspek motivasi statis adalah berupa alat perangsang/intensif yang diharapkan akan dapat memenuhi apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan pokok yang diharapkannya tersebut.

2.4.4        Asas-Asas Motivasi Kerja
Terdapat beberapa asas motivasi kerja menurut Malayu (1996:98 ), yaitu sebagai berikut :
1.        Asas mengikutsertakan
Artinya mengajak bawahan untuk ikut berpartisipasi dan memberikan kesempatan kepada mereka, mengajukan pendapat, rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan.
2.        Asas komunikasi
Artinya menginformasikan secara jelas tentang tujuan yang ingin dicapai, cara-cara mengerjakannya dan kendala-kendala yang dihadapinya.


3.        Asas pengakuan
Artinya memberikan penghargaan, pujian dan pengakuan yang tepat secara wajar kepada bawahan atas pretasi kerja yang dicapainya.
4.        Asas wewenang yang didelegasikan
Artinya memberikan wewenang dan kepercayaan diri kepada bawahan, bahwa dengan kemampuan dan kreatifitasnya ia mampu mengerjakan tugas-tugas itu dengan baik. Misalnya : ini tugas Anda dan saya berharap Anda mampu mengerjakannya.
5.        Asas adil dan layak
Artinya alat dan jenis motivasi yang diberikan harus berdasarkan atas keadilan dan kelayakan terhadap semua karyawan. Misalnya pemberian hadiah atau hukuman terhadap semua karyawan harus adil dan layak kalau masalahnya sama.
6.    Asas perhatian timbal balik
Artinya bawahan yang berhasil mencapai tujuan dengan baik, maka pimpinan harus bersedia memberikan alat dan jenis motivasi. Tegasnya kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.      

1 comment:

Powered by Blogger.