Pengertian Penilaian Prestasi Kerja

6:54:00 AM


Penilaian prestasi kerja dilakukan oleh setiap perusahaan untuk melihat sampai mana perkembangan kualitas tenaga kerja atau pegawai. Dari hasil penilaian prestasi kerja maka dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dari pegawai atas hasil pekerjaannya yang dijadikan sebagai dasar bagi manajer dalam melakukan tindakan-tindakan selanjutnya terhadap pegawai yang dinilai prestasi kerjanya cukup memuaskan.
Menurut M. Manullang (2004:136) mengemukakan pengertian penilaian prestasi kerja adalah sebagai berikut, “Penilaian pegawai adalah suatu penilaian secara sistematis kepada pegawai oleh beberapa orang ahli untuk suatu atau beberapa tujuan tertentu.”
Sedangkan pengertian penilaian prestasi kerja menurut A.A Anwar Prabu Mangkunegara (2005:69), adalah : “Suatu proses penilaian prestasi kerja pegawai yang dilakukan pemimpin perusahaan secara sistematik, berdasarkan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya.”
            Berdasarkan teori-teori tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa penilaian prestasi kerja merupakan suatu proses evaluasi tentang prestasi kerja dan potensi pengembangan pegawai secara periodik sebagai pedoman pekerjaan di masa mendatang. Pedoman dari hasil penilaian prestasi kerja tersebut dapat dimanfaatkan organisasi untuk mengkaji ulang dan mengidentifikasi kekurangan yang ada didalam organisasi dan selanjutnya dapat dicari alternatif pemecahan masalah yang timbul terkait dengan prestasi kerja.

Evaluasi Pelatihan

4:39:00 AM


Evaluasi pelatihan dapat didasarkan pada kriteria dan rancangan percobaan. John M. Ivancevich dan Lee Soo Hoon dalam buku Human Resources Management In Asia (2002:183-184) mengemukakan criteria-kriteria dari evaluasi pelatihan sebagai berikut:
a.       Participant Reaction
Kriteria ini didasarkan pada reaksi peserta pelatihan terhadap program pelatihan yang akan, sedang, dan telah dijalaninya.
b.      Learning
Kriteria ini didasarkan pada kemampuan peserta pelatihan untuk menyerap pengetahuan dan keterampilan selama proses pembelajaran.

c.       Behaviour
Kriteria perilaku dapat diperoleh dengan menggunakan tes keterampilan kerja. Sejauh mana ada perubahan perilaku peserta sebelum pelatihan dan setelah pelatihan.
d.      Result
      Kriteria hasil dapat dihubungkan dengan hasil yang diperoleh seperti menekan tingkat absen, meningkatnya produktivitas, meningkatnya penjualan dan meningkatnya kualitas kerja dan produksi.
Evaluasi pelatihan yang efektif haruslah disertai dengan sistem yang jelas dan dapat diukur. John M. Ivancevich dan Lee Soo Hoon (2002:185) menggambarkan sistem evaluasi pelatihan yang efektif sebagai berikut:



Isu yang mempunyai relevansi dengan evaluasi
Elemen-elemen yang harus diukur
Apa/siapa yang harus diuji/menguji
Cara mengumpulkan data
1.Apakah hasil pembelajaran peserta mengubah tingkah laku dan memperbaiki keahlian ?
Sikap peserta sebelum dan sesudah bahkan selama sesi pelatihan
a.       Komentar
b.      Metode partisipasi
c.       Teman sekerja
d.      Atasan
a.      Wawancara
b.     Kuisioner
c.      Catatan
d.     Observasi
2.Apakah materi pelatihan digunakan dalam pekerjaan ?
Sikap, perilaku, dan gaya bekerja untuk mencapai kinerja
a.      Sikap
b.      Perilaku
c.      Gaya bekerja
d.      Bawahan
a.      Wawancara
b.     Kuisioner
c.      Catatan
d.     Observasi
3.Berapa lama pelatihan mempunyai efek bagi pegawai ?
Kinerja, sikap, perilaku, dan gaya bekerja dalam suatu periode tertentu
a.      Sikap
b.      Perilaku
c.      Gaya bekerja
d.      Bawahan
a.      Wawancara
b.     Kuisioner
c.      Catatan
d.     Observasi
4.Bagaimana biaya dari program dan tekhnik pelatihan ?
Biaya tetap dan Biaya Variabel dari pelatihan yang dilaksanakan
a.      Biaya pelatih
b.      Biaya perjalanan
c.      Biaya konsultasi
d.      Biaya-biaya pengadaan pelatihan
a.      Anggaran
b.     Catatan

Gambar 2.1
Sistem Evaluasi Pelatihan

Pengertian Prestasi Kerja

4:12:00 AM


Keberhasilan suatu perusahaan hanya dapat dicapai dengan usaha dan kualitas karyawannya. Usaha-usaha yang dilakukan berbentuk pengembangan manajemen dan perbaikan sistem kerja. Disamping itu perlu juga meningkatkan kualitas karyawan yang dimiliki untuk melihat prestasi kerjanya. Bisa disimpulkan bahwa prestasi kerja atau kinerja sumber daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan kunci yang penting untuk meraih keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan.
Beberapa ahli mengemukakan definisi dari prestasi kerja. Gary Dessler dalam buku A Frame Work For Human Resources Management: Third edition (2004:386) mengemukakan pendapat tentang performance atau prestasi kerja, yaitu : ”performance is employees working towards organizational goals”, jadi dikatakan bahwa prestasi kerja adalah pegawai yang bekerja mengarah kepada tujuan-tujuan perusahaan.
Adapun teori mengenai prestasi kerja dikemukakan oleh Anwar Prabu Mangkunegara (2004:67), bahwa : “Prestasi Kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya“.
Dilihat dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja merupakan hasil yang telah dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya yang memenuhi standar perusahaan dengan hasil yang berkualitas, berkuantitas dan oleh pegawai suatu perusahaan maka perusahaan akan mampu bertahan dan berkembang lebih baik dari sebelumnya.

Hubungan Antara Pelatihan dengan Prestasi Kerja

8:28:00 AM


Antara pelatihan dan prestasi kerja terdapat suatu hubungan, teori keterkaitan tersebut dikemukakan oleh John M. Ivancevich dan Lee Soo Hoon (2002:140), mereka mengemukakan pentingya pelatihan pegawai terhadap prestasi kerja : “Training is important for new or present employees, training is, in short, an attempt to improve current future performance.”
Dari definisi tersebut maka dapat dimengerti bahwa pelatihan pegawai sangatlah penting dilaksanakan baik untuk pegawai baru ataupun pegawai yang telah ada pada saat ini, dalam arti yang lebih sempit pelatihan pegawai dapat dikatakan sebagai usaha untuk meningkatkan kinerja/prestasi kerja pada masa yang akan datang.
Uraian diatas menggambarkan bahwa dengan mendapatkan program pelatihan, maka pegawai akan semakin meningkat prestasi kerjanya. Pelaksanaan program pelatihan yang baik akan mendorong pegawai untuk bekerja lebih baik, sehingga akan memberikan keuntungan pada perusahaan dalam mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.
Powered by Blogger.