Penilaian Dan Pelaporan Piutang
Penilaian
Dan Pelaporan Piutang
Berdasarkan konsep penilaian, aktiva harus
dinilai sebesar manfaat yang akan diterima di masa yang akan dating. Untuk
tujuan pelaporan, piutang dinilai sebesar jumlah yang diharapkan dapat
diterima. Jumlah ini belum tentu sama dengan jumlah yang tercantum sebagai
piutang. Perbedaan ini disebabkan pengurangan dari jumlah piutang tersebut oleh
penyisihan terhadap piutang yang tidak akan tertagih. Piutang yang diperkirakan
tidak akan tertagih dicatat sebagai beban. Walaupun telah dinilai sebesar
jumlah bersihnya, namun biasanya kedua jumlah tersebut (piutang dan penyisihan
piutang tak tertagih) tetap disajikan dalam pelaporannya pada neraca supaya
pengguna laporan dapat mengetahui jumlah bruto piutang dan penyisihan yang
dibuat untuk piutang tak tertagih.
Contoh penyajian piutang dalam neraca :
PT X
NERACA
Per 31 Desember 2008
AKTIVA
Aktiva
Lancar
Kas & Setara Kas Rp.
60.000.000
Piutang Usaha Rp. 12.500.000
Dikurangi:
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp. 315.000
Piutang Usaha Bersih Rp.
11.935.000
Akun
piutang tak tertagih merupakan akun kontra (contra
account) dari piutang yang disajikan
dengan saldo normal kredit dan sebagai pengurang atas akun aktiva yang
bersangkutan. Piutang usaha disajikan secara terpisah dengan piutang lain-lain.
Piutang usaha pada umumnya dikategorikan sebagai aktiva lancar (current asset) kecuali apabila diketahui
piutang usaha tersebut berjangka waktu lebih dari setahun , maka piutang
tersebut digolongkan sebagai piutang jangka panjang.
Post a Comment