Model-model Motivasi Kerja
Model-model Motivasi Kerja
Model-model motivasi kerja menurut Malayu (1996:100 )
terdiri dari:
1.
Model Tradisional
Mengemukakan
bahwa untuk memotivasi bawahan agar gairah bekerjanya meningkat dilakukan
dengan sistem insentif, yaitu memberikan insentif materil kepada karyawan yang
berprestasi baik. Semakin berprestasi maka semakin banyak balas jasa yang
diterimanya. Jadi motivasi bawahan untuk mendapatkan insentif (uang atau
barang) saja.
2.
Model Hubungan Manusia
Mengemukakan
bahwa untuk memotivasi bawahan supaya gairah bekerjanya meningkat, dilakukan
dengan mengakui kebutuhan sosial mereka dan membuat mereka merasa berguna dan
penting. Sebagai akibatnya karyawan mendapatkan beberapa kebebasan membuat
keputusan dan kreatifitas dalam melakukan pekerjaannya. Dengan memperhatikan
kebutuhan materil dan nonmateril karyawan, maka motivasi bekerjanya akan
meningkat pula.
3.
Model Sumber Daya Manusia
Mengemukakan
bahwa karyawan dimotivasi oleh banyak faktor, bukan hanya uang atau barang atau
keinginan akan kepuasan saja, tetapi juga kebutuhan akan pencapaian dan
pekerjaan yang berarti. Menurut model ini karyawan cenderung memperoleh
kepuasan dari prestasi kerjanya yang baik.
Karyawan
bukanlah berprestasi baik karena merasa puas, melainkan termotivasi oleh rasa
tanggung jawab yang lebih luas untuk membuat keputusan dalam melaksanakan
tugas-tugasnya. Jadi menurut model ini untuk memotivasi bawahan dilakukan
dengan memberikan tanggung jawab dan kesempatan yang luas bagi mereka untuk
mengambil keputusan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Motivasi gairah bekerja
seseorang akan meningkat jika kepada mereka diberikan kepercayaan dan
kesempatan untuk membuktikan kemampuannya.
Post a Comment