Teori-teori Motivasi Kerja
Teori-teori
Motivasi Kerja
Terdapat
beberapa teori motivasi kerja yang dikemukakan oleh beberapa ahli, yaitu :
1.
Teori Hirarki Kebutuhan dari Maslow.
Inti
pada teori Maslow ini adalah bahwa kebutuhan itu tersusun dalam suatu
hirarki. Tingkat kebutuhan yang paling rendah adalah kebutuhan fisiologis
(Fisiological Needs) dan tingkat kebutuhan yang tertinggi yaitu kebutuhan akan
perwujudan diri (Self Actualization Needs). Kebutuhan-kebutuhan tersebut
dapat di jabarkan sebagai berikut :
a.
Kebutuhan Fisiologis (Fisiological Needs).
Merupakan
tingkat kebutuhan yang paling rendah dalam hirarki Maslow yang merupakan
tingkat kebutuhan pokok yang dapat kita miliki, misalnya: kebutuhan akan makan,
minum, tempat tinggal dan istirahat.
b.
Kebutuhan akan Keselamatan dan Keamanan (Safety and
Security Needs).
Apabila
kebutuhan fisiologis telah terpenuhi, maka kebutuhan rasa aman akan muncul
menggantikannya. Hal ini menjadi kebutuhan yang ingin dicapai atau dipenuhi
oleh seseorang sehingga menjadi motivasinya. Kebutuhan ini mencakup akan
kebebasan dari ancaman, yaitu aman dari ancaman kejadian atau lingkungan.
c.
Kebutuhan akan rasa memiliki, social dan cinta (Social
Needs).
Apabila
kebutuhan akan fisiologis dan rasa aman telah terpenuhi, menurut Maslow
kebutuhan tersebut tidak lagi menjadi motivasinya. Sehingga kebutuhan sosial
inilah yang menjadi motivasinya. Kebutuhan ini adalah seperti afiliasi, memberi
dan menerima kasih sayang dan persahabatan.
d.
Kebutuhan akan Penghargaan / Ego (Esteem Needs)
Hirarki
selanjutnya adalah kebutuhan akan penghargaan/ ego yang ditafsirkan oleh Mc
Gregor sebagai :
1)
Kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan kehormatan
diri seseorang (rasa keyakinan atas diri sendiri, kemandirian, keberhasilan,
pengetahuan).
2)
Kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan reputasi
seseorang (Status, pengakuan, penghargaan atau penghormatan dari orang lain).
Salah
satu perbedaan antara kebutuhan ego dengan kebutuhan-kebutuhan sebelumnya
adalah bahwa kebutuhan ego jarang terpenuhi.
e.
Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self Actualization
Needs)
Kebutuhan
untuk menggunakan kemampuan, skill dan potensi. Kebutuhan untuk berpendapat
dengan mengemukakan ide-ide memberi penilaian dan kritik terhadap sesuatu.
Inilah
tingkat kebutuhan yang mendominasi apabila tingkat kebutuhan yang lebih rendah
telah terpenuhi, yaitu kebutuhan yang dimiliki semua orang untuk menjadi orang
yang kita rasa memiliki kemampuan untuk mewujudkannya. Kebutuhan ini seperti
halnya kebutuhan ego jarang sekali terpenuhi.
Teori
Maslow ini mengasumsikan bahwa orang berusaha memenuhi yang lebih pokok
(fisiologi sebelum berusaha memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi yaitu
perwujudan diri). Hal yang penting dari pemikiran Maslow ini adalah
bahwa kebutuhan yang telah dipenuhi daya motivasinya dengan anggapan bahwa
orang mempunyai kebutuhan untuk berkembang dan maju.
Maslow memisahkan
kelima kebutuhan itu sebagai order tinggi dan order rendah. Kebutuhan
fisiologis dan kebutuhan akan keamanan diberikan sebagai kebutuhan order
rendah dan kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan dan aktualisasi
diri sebagai kebutuhan order tinggi. Perbedaan antara kedua order itu berdasarkan
alasan bahwa kebutuhan order tinggi dipenuhi secara internal (didalam diri
orang itu), sedangkan kebutuhan order rendah terutama dipenuhi secara eksternal
(dengan gaji, upah, kontrak serikat buruh dan masa kerja).
Post a Comment