Untuk mengukur kepuasan kerja dapat dilakukan dengan cara yang
bervariasi. Namun sebelum pengukuran tersebut dilakukan harus diperoleh dahulu
informasi tentang kepuasan kerja tersebut yang diperoleh melalui wawancara
tidak langsung biasanya dilakukan melalui angket yang disebarkan yang berisi
pertanyaan tentang apa yang menjadi harapan dari karyawan.
Jenis-jenis
angket yang dimaksud adalah :
1.
Minnesota satisfaction Questionere (MSQ)
Ditemukan
oleh Weiss, England, dan Lofquist pada tahun
1967. Secara umum dalam angket kepuasan kerja ini diukur melalui 20 item yang
mempengaruhi kepuasan kerja dijumlahkan skornya.
2.
Job Descriptive
Index (JDI)
Dirumuskan
pertama kali oleh Smith pada tahun 1969. Angket JDI mengukur lima segi pekerjaan yang dapat menjadi sumber
kepuasan dan ketidakpuasan yaitu work it
self, supervision, co-worker, dan pay.
Skor
masing-masing pernyataan tersebut diatas kemudiaan dijumlahkan.
3.
Need Satisfaction
Questionere (NSQ)
Angket
ini disusun berdasarkan discrepancy
theory yang berisi dua pertanyaan yaitu pertanyaan untuk “should be” (keadaan yang diinginkan) dan
pertanyaan untuk “is now” (keadaan
yang sebenarnya).
Perhitungan
skornya adalah dengan mengurangi nilai angka dari jawaban atas pertanyaan “is now” dengan nilai dari “should be”.