Pengertian dan Fungsi Wholesaling
Pengertian
dan Fungsi Wholesaling
Wholesaling
(pedagang grosir) adalah segala kegiatan menjual produk dalam jumlah besar
non-konsumen akhir untuk tujuan dijual kembali atau untuk pemakaian bisnis.
Menurut Fandy Tjiptono dalam bukunya Strategi
Pemasaran edisi II (2001; 200)
fungsi wholesaling adalah sebagai berikut:
“1. Selling and Promotion
2.
Buying
and Assortment Builing
3.
Bulk
Breaking
4.
Warehousing
5.
Transportation
6.
Financing
7.
Risk
Bearing
8.
Market
Information
9.
Management
Service and Counseling”
Fungsi wholesaling
di atas dijelaskan sebagai berikut:
1. Selling
and Promotion
Yaitu pedagang grosir menyediakan wiraniaga
bagi konsumen untuk mencapai dan melayani pelanggan dengan biaya rendah.
2. Buying
and Assortment Builing
Yaitu pedagang grosir memilih dan
menentukan keanekaragaman item produk yang dibutuhkan pelanggan.
3. Bulk
Breaking
Yaitu pedagang grosir membeli produk dari
produsen dalam partai besar dan kemudian memecahnya dalam unit-unit yang lebih
kecil.
4. Warehousing
Yaitu pedagang grosir menyimpan persediaan
sehingga mengurangi biaya persediaan dan resiko pemasok serta pelanggan.
5. Transportation
Yaitu pedagang grosir dapat menyalurkan
barang lebih cepat dari pada produsen karena mereka lebih dekat dengan
pelanggan.
6. Financing
Yaitu pedagang grosir membantu keuangan
pelanggan dan pemasok dengan menjual secara kredit, memesan barang lebih awal
dan membayar tepat waktu.
7. Risk
Bearing
Yaitu pedagang grosir menanggung
resiko-resiko seperti kecurian, kerusakan, kadaluarsa dan kerugian lainnya.
8. Market
Information
Yaitu pedaganng grosir menyajikan informasi
bagi pemasok dan pelanggannya tentang aktivitas pesaing, produk baru,
perkembangan harga dan lain sebagainya.
9. Management
Service and Counseling
Yaitu pedagang grosir diharuskan membantu
para pengecer apabila mengalami kesulitan dalam memasarkan produk yang akan
dipasarkan, dan juga memberikan nasehat mengenai cara menjual dengan cepat.
2.4.2 Jenis-jenis
Wholesaling
Secara garis besar pedagang
grosir dapat dibedakan menjadi tiga kategori, hal ini dikemukakan oleh Fandy Tjiptono dalam bukunya Strategi
Pemasaran edisi II (2001; 201) yang
mengemukakan:
1. Merchant
wholesaler
Yaitu perusahaan independen yang mempunyai
hak kepemilikan atas barang dagangan yang mereka jual dan hampir melakukan
semua fungsi dari wholesaling. Merchant wholesaler dapat dikelompokkan menjadi
dua bagian yaitu:
a.
Full service wholesaler yaitu merchant wholesaler yang memberikan
jasa penyimpanan, memiliki armada penjual, menjual secara kredit, mengirimkan
barang, dan bantuan manajemen. Pada tipe ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu
General merchandising wholesaler, General line wholesaler, Speciality
wholesaler.
b.
Industrial distributor yaitu merchant wholesaler yang menjual
terutama kepada pemanufaktur.
2. Limited
service wholesaler
Yaitu merchant wholesaler
yang hanya menawarkan beberapa jasa kepada pemasok dan pelanggannya. Pada
bagian ini dapat dikelompokkan menjadi enam bagian diantaranya:
a. Truck
wholesaler
Yaitu pedagang grosir yang kegiatan
utamanya pada fungsi penjualan dan pengiriman barang. Umumnya mereka menjual
produk-produk tertentu (seperti roti dan tembakau) ke supermarket, rumah sakit,
hotel, restoran, kafetaria dan lain-lain.
b. Cash
and carry wholesaler
Yaitu pedagang grosir yang menjual
barang-barang yang cepat laku secara tunai, tidak mengantarkan barang yang
telah dibeli pelanggan, dan hanya melayani pesanan-pesanan dari pembeli.
c. Drop
shipper (Desk Jobber)]
Yaitu pedagang grosir yang hanya menerima
pesanan dari pelanggan, menghubungi produsen yang dimaksudkan pelanggan, namun
tidak menangani pengiriman barang pesanan itu ke pelanggan tersebut. Misalnya
batu bara, kayu, dan bahan-bahan kimia.
d. Rack
jobber
Yaitu pedagang grosir yang berspesialisai
pada produk-produk non makanan. Mereka menyalurkan produknya dengan truk ke
toko-toko dan jasa mereka tawarkan hanyalah mengantar barang, menata rak
etalase, menyimpan barang dan menjual secara kredit.
e. Producer’s
cooperative
Biasanya terbentuk guna memasarkan
produk-produk pertanian. Anggota-anggotanya berupaya untuk meningkatkan
kualitas produk, memberi merek pada produknya, dan mempromosikan baik produk
maupun koperasinya itu.
f. Mail
order wholesaler
Yaitu pedagang grosir yang hanya
mengirimkan katalog barang dagangannya kepada pelanggan institusi atau
pengecer, dan melayani pesanan mereka lewat pos atau sarana lain yang efisien.
Produk-produk yang dijual biasanya berupa perhiasan, makanan khusus, kosmetik,
buku-buku dan lain-lain.
Post a Comment