Langkah-langkah Analisis Biaya Pemasaran
Langkah-langkah Analisis Biaya Pemasaran
Langkah-langkah analisis
biaya pemasaran, seperti yang di kemukakan oleh Wilson dan Campbell
(1996,294-309) terbagi dalam tiga kelompok, yaitu :
1.
Analisis Biaya Pemasaran menurut Jenis Biaya
Dalam analisis
ini, biaya pemasaran dipecah sesuai dengan jenis-jenis biaya pemasaran seperti:
gaji, biaya iklan, biaya perjalanan, biaya depresiasi peralatan kantor, dan
sebagainya. Dengan cara analisis ini manajemen dapat mengetahui rincian jenis
biaya pemasaran, namun tidak dapat memperoleh informasi mengenai biaya yang
telah dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan pemasaran tertentu. Oleh karena
itu, cara analisis ini hanya baik dilakukan jika manajemen tidak menghadapi
masalah pengukuran efisiensi kegiatan pemasaran tertentu, kemampuan tiap-tiap
produk yang dijual dalam menghasilkan laba, cara penjualan yang dijalankan dan
kemampuan menghasilkan laba tiap-tiap daerah pemasaran.
2.
Analisis Biaya Pemasaran menurut Fungsi Pemasaran
Fungsi
pemasaran adalah suatu kegiatan pemasaran yang memerlukan pengeluaran biaya.
Analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran bertujuan untuk pengendalian
biaya dan untuk analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran. Langkah
analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran adalah sebagai berikut :
a.
Menentukan dengan jelas fungsi-fungsi pemasaran
sehingga dapat ditentukan secara tepat manajer yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan fungsi tersebut;
b.
Menggolongkan tiap-tiap jenis biaya pemasaran sesuai
dengan fungsinya;
c.
Menentukan satuan ukuran jasa yang dihasilkan oleh tiap-tiap
fungsi;
d.
Menentukan biaya per satuan kegiatan pemasaran dengan
cara membagi total biaya pemasaran yang dikeluarkan untuk fungsi tertentu
dengan jumlah satuan jasa yang dihasilkan oleh fungsi yang bersangkutan.
3.
Analisis Biaya Pemasaran menurut Usaha Pemasaran
Analisis biaya
pemasaran menurut jenis biaya dan fungsi pemasaran berguna untuk pengendalian
biaya, tetapi tidak membantu dalam mengarahkan kegiatan pemasaran. Kegiatan
pemasaran tidak akan efektif jika tidak ada pengarahan yang baik, maka dari itu
perlu diadakan analisis biaya pemasaran yang dapat menyajikan informasi kepada
manajemen mengenai kemampuan usaha pemasaran tertentu dalam menghasilkan laba.
Analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran dapat dibagi menjadi sebagai
berikut :
a.
Menurut jenis produk, analisis ini bermanfaat untuk
menentukan kemampuan tiap-tiap jenis produk dalam menghasilkan laba.
b.
Menurut daerah pemasaran, analisis ini bermanfaat meng
rahkan pemasaran produk pada daerah-daerah pemasaran yang memberikan laba
tinggi.
c.
Menurut besarnya pesanan.
d.
Menurut saluran distribusi, berguna apabila harus
ditentukan pilihan saluran distribusi untuk mengarahkan penjualan ke dalam
saluran distribusi yang paling menguntungkan.
Langkah-langkah yang harus
ditempuh dalam menentukan analisis biaya pemasaran, baik menurut jenis produk,
daerah pemasaran, besar pesanan, maupun manurut saluran distribusi adalah
sebagai berikut:
1.
Menggolongkan jenis biaya pemasaran menurut fungsinya;
2.
Menentukan jenis analisis yang akan dijalankan;
3.
Menggolongkan jenis biaya pemasaran ke dalam : biaya
langsung, biaya setengah langsung, dan biaya tidak langsung.
Biaya langsung adalah biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan
fungsi atau kegiatan pemasaran tertentu atau manfaatnya dapat diidentifikasi
secara langsung kepada tiap fungsi pemasaran. Dalam analisis biaya pemasaran
menurut produk, biaya iklan untuk produk tertentu merupakan biaya langsung
untuk produk tersebut. Dalam analisis biaya pemasaran menurut daerah,
biaya-biaya pemasaran yang terjadi dalam daerah pemasaran tertentu (misalnya
biaya iklan dalam surat kabar) merupakan biaya langsung.
Biaya setengah langsung adalah biaya yang mempunyai hubungan jelas
dengan beberapa fungsi atau kegiatan pemasaran. Contoh : biaya komisi wiraniaga
di daerah pemasaran tertentu merupakan biaya setengah langsung dalam analisis
biaya pemasaran menurut produk, Karena biaya ini dapat di alokasikan dengan
dasar yang tepat (misalnya atas dasar jenis volume penjualan). Biaya setengah
langsung dapatt dialokasikan sesuai dengan jasa yang diberikan.
Biaya ridak langsung adalah biaya yang tidak memiliki hubungan yang
jelas dengan fungsi pemasaran tertentu. Jenis biaya in sulit untuk dialokasikan
karena dasar alokasinya sangat kabur. Contoh biaya tidak langsung adalah gaji
manajer pemasaran, biaya telepon, air listrik, asuransi, dan sebagainya.
Post a Comment