Pengaruh Penempatan Karyawan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan



           
Sebagaimana yang telah diuraikan di atas, bahwa masalah penempatan karyawan ini menarik untuk diperhatikan dalam setiap perusahaan.
Hal ini karena penempatan karyawan akan menyangkut berbagai kepentingan baik kepentingan karyawan itu sendiri maupun kepentingan organisasi atau perusahaan dan akan banyak menentukan keberhasilan usaha suatu perusahaan.
Wayne F. Cascio (1995 : 339) mengemukakan bahwa : “Di dalam penempatan karyawan, keputusan yang paling mendasar adalah bagaimana agar karyawan memperoleh kepuasan dalam pekerjaanya”.
         Menurut Malayu Hasibuan (2000 : 1999) menyebutkan bahwa kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah : “Kepuasan kerja yang dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil kerja, penempatan, perlakuan, peralatan, dan suasana lingkungan kerja yang baik”.
Kepuasan kerja merujuk ke sikap umum seseorang individu terhadap pekerjaannya (Robbins, S.P., 1996 : 170)


         Dengan melihat pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sasaran utama dari kegiatan penempatan karyawan ini adalah untuk menciptakan penempatan orang yang tepat pada tempat yang tepat dengan kualifikasi dan deskriptif jabatan yang sesuai dengan jabatan yang dimasukinya.
         Dengan penempatan karyawan yang baik dan tepat, bukan saja akan menguntungkan pihak perusahaan, tetapi juga akan menguntungkan karyawan yang telah menempati suatu jabatan tertentu.
         Bagi perusahaan, penempatan yang baik dan tepat merupakan pemanfaatan sumber daya manusia secara optimal dan pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
         Sedangkan bagi karyawan itu sendiri, penempatan karyawan yang baik dan tepat menyebabkan karyawan tersebut merasakan pekerjaannya sebagai suatu yang menyenangkan, dan ini dapat memberikan kepuasan. Karyawan tersebut merasa bahwa pekerjaannya cocok dan sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya, hal ini sesuai dengan pendapat Fieldman dan Arnold                             (1988 : 192) menjelaskan bahwa : “Pada akhirnya dengan adanya penempatan, baik itu secara langsung maupun tidak langsung perusahaan dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawannya”.
         Kepuasan kerja dapat mengurangi tingkat absensi, labour turn over dan kecelakaan yang terjadi (Keith Davis, 1997 : 95).
Hal ini dapat terjadi bilamana penempatan karyawan dilaksanakan dengan baik dan tepat, karena penempatan yang salah justru dapat menimbulkan naik atau tingginya tingkat absensi, labour turn over dan angka kecelakaan kerja.
         Salah satu langkah ketidakpuasan kerja yang dikemukakan oleh Wexley dan Yuki (1984 : 66) adalah dengan memindahkan karyawan tersebut sesuai dengan pekerjaannya, hal ini sesuai dengan aktivitas penempatan yang baik.
         Dari uraian tersebut diatas, terlihat adanya suatu pengaruh penempatan karyawan yang kuat terhadap kepuasan kerja karyawan, dimana dari pengaruh tersebut dapat disimpulkan bahwa penempatan yang tepat akan cenderung meningkatkan kepuasan kerja karyawan.




No comments

Powered by Blogger.