Tinjauan Mengenai Citra



Suatu citra dapat kaya makna atau sederhana saja. Citra dapat berjalan stabil, konsisten dari waktu ke waktu, diperkaya oleh jutaan pengalaman dan banyak pikiran asosiatif, atau sebaliknya, bisa berubah-ubah dan dinamis. Citra bisa diterima secara homogen, sama pada setiap anggota masyarakat, atau sebaliknya, setiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda (Kasali, 1995: 158)
            Citra seringkali dikaitkan dengan suatu objek tertentu. Oleh karena itu dalam citra selalu terkandung makna tentang objek.
            “Image is therefore not an empty slogan. Image has often been associated with the action of an actor or stage. It should not be constructed as the external appearance of a person. It is more than outer clothing of an individual. It is an intrinsic communication of the whole organization of an idividual to their various publics. It is also the response of the publics toward  the organization or the individual.”
(Citra, meskipun demikian, bukanlah slogan kosong tanpa makna. Citra seringkali diasosiasikan dengan tindakan dari seorang aktor diatas panggung. Bukan hanya ditafsirkan dari penampilan luar seseorang. Citra lebih dari sekedar penampilan luar. Citra lebih dari sekedar ‘wajah’ perusahaan dalam suatu iklan. Citra pada hakekatnya mencakup komunikasi dari keseluruhan individu dalam organisasi dan  pada publik luar. Citra juga merupakan respon publik yang ditujukan pada organisasi ataupun individu dalam organisasi (Arabi, 1996: 14).

            Citra memegang peranan penting bagi sebuah perusahaan, organisasi ataupun seorang individu untuk memenangkan persaingan. Sebab kekuatan citra merupakan hal yang sangat esensial untuk menarik konsumen, mengelola loyalitas mereka terhadap organisasi.

No comments

Powered by Blogger.