Proses Investasi
Proses Investasi.
Seorang investor yang ingin membentuk
portofolio perlu melakukan langkah-langkah dalam penilaian investasi yang
disebut sebagai proses investasi. Menurut Suad
Husnan (2001:47) langkah-langkah dalam proses investasi mencakup:
1.
Menentukan Kebijakan Investasi.
Pemodal perlu menentukan apa tujuan investasinya, dan berapa banyak
investasi tersebut akan dilakukan.
Karena ada hubungan yang positif antara risiko dan keuntungan investasi, maka
pemodal tidak bisa mengatakan bahwa tujuan investasinya adalah untuk mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya. Ia harus menyadari bahwa ada kemungkinan untuk
menderita rugi. Jadi
tujuan investasi harus dinyatakan baik dalam keuntungan maupun risiko.
2. Analisis
Sekuritas.
Tahap ini berarti melakukan analisis terhadap individual (atau sekelompok)
sekuritas. Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk mendeteksi sekuritas mana yang nampak mispriced (harganya salah). Ada beberapa cara untuk
melakukan analisis ini, tetapi secara garis besar nampak cara-cara tersebut
dapat bisa dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu, analisis teknikal dan
analisis fundamental.
3. Pembentukan Portofolio.
Portofolio berarti
sekumpulan investasi. Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas-sekuritas
mana yang akan dipilih, dan berapa proporsi dana yang akan ditanamkan pada
masing-masing sekuritas tersebut. Pemilihan banyak sekuritas (dengan kata lain
pemodal melakukan diversifikasi) dimaksudkan untuk mengurangi risiko yang
ditanggung.
1.
Melakukan Revisi
Portofolio.
Tahap ini merupakan pengulangan
terhadap tiga tahap sebelumnya, dengan maksud kalau perlu melakukan perubahan
terhadap portofolio yang telah dimiliki. Kalau dirasa bahwa portofolio yang
sekarang dimiliki tidak lagi optimal, atau tidak sesuai dengan preferensi
risiko pemodal, maka pemodal dapat melakukan perubahan terhadap sekuritas-sekuritas
yang membentuk portofolio tersebut.
2.
Evaluasi Kinerja
Portofolio.
Dalam tahap ini pemodal
melakukan penilaian terhadap kinerja (performance)
portofolio, baik dalam aspek tingkat keuntungan yang diperoleh maupun risiko
yang ditanggung. Karena itu perlu standar pengukurannya.
Seperti uraian diatas, kita dapat menganalisis sekuritas melalui dua
pendekatan yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.
Post a Comment