Dasar-dasar Pertimbangan Promosi Jabatan
Dasar-dasar Pertimbangan Promosi
Jabatan
Adanya
beberapa hal yang menjadi pertimbangan sebelum membuat pelaksanaan promosi
jabatan, karena hal ini dapat mencerminkan objektivitas dan ketelitian dalam
menilai yang berhak untuk dipromosikan. Dalam menentukan yang akan
dipromosikan, dasar pertimbangan yang dipakai oleh setiap perusahaan tidaklah
sama.
Menurut
Hasibuan (1994;123), mengatakan
bahwa pedoman yang digunakan sebagai
dasar untuk mempromosikan karyawan adalah:
1.
Pengalaman (Senioritas)
Pengalaman
(senior) yaitu promosi yang didasarkan pada lamanya pengalaman kerjanya karyawan.
Pertimbangan promosi adalah pengalaman kerjanya seseorang, orang yang telah
lama bekerja dalam perusahaan mendapat prioritas utama dalam tindakan promosi.
Kebaikannya
adalah para karyawan akan dapat mengembangkan kemampuannya, sehingga karyawan
betah bekerja pada perusahaan tersebut dengan harapan suatu saat dia akan
dipromosikan.
Kelemahannya
adalah seseorang yang kemampuannya terbatas dipromosikan karena sudah lama
bekerja. Dengan demikian perusahaan akan dipimpin oleh seseorang yang
kemampuannya rendah, sehingga perkembangan dan kelangsungan perusahaan
disangsikan.
2.
Kecakapan (Ability)
Kecakapan
(Ability) yaitu seorang yang akan dipromosikan berdasarkan penilaian kecakapan.
Orang yang cakap atau ahli akan mendapat prioritas pertama untuk dipromosikan.
Kecakapan
adalah total dari semua keahlian yang diperlukan untuk mencapai hasil yang bisa
dipertanggungjawabkan.
Kebaikannya
adalah dapat memotivasi karyawan untuk mengembangkan keterampilan dan
meningkatkan prestasi kerjanya dengan harapan mereka dapat dipromosikan. Dengan
demikian perusahaan akan memperoleh keuntungan.
Kelemahannya
adalah menurunkan semangat kerja bagi karyawan yang berkemampuan rendah atau kurang berprestasi, karena mereka tidak
mempunyai harapan untuk dipromosikan, sehingga akan menurunkan tingkat
produktivitas perusahaan.
3.
Kombinasi Pengalaman dan Kecakapan
Kombinasi
pengalaman dan kecakapan yaitu promosi yang berdasarkan pada lamanya pengalaman
dan kecakapan. Cara ini adalah dasar promosi yang terbaik dan paling tepat
karena mempromosikan orang yang paling berpengalaman dan terpintar.
Promosi
yang berdasarkan kombinasi pengalaman dan kecakapan, memberikan kebaikan
sebagai berikut:
a.
Memotivasi karyawan untuk memperluas
pengetahuan, dengan demikian perusahaan akan mempunyai karyawan yang semakin
terampil.
b.
Moral karyawan akan semakin baik,
bergairah, semangat, dan prestasi kerjanya akan semakin meningkat.
c.
Meningkatkan disiplin kerja
d.
Memotivasi berkembangnya persaingan
sehat diantara para karyawan untuk mencapai kemajuan.
e.
Perusahaan akan menempatkan karyawan
yang terbaik pada setiap jabatan, sehingga sasaran optimal akan tercapai.
Kelemahan
dari promosi yang berdasarkan kombinasi pengalaman dan kecakapan sebagai
berikut:
a.
Karyawan yang kurang mampu akan
frustasi bahkan mengundurkan diri dari perusahaan itu.
b.
Biaya perusahaan akan semakin besar
karena adanya ujian kenaikan golongan.
Sedangkan
menurut Westher dan Davis (1989;262), mengatakan bahwa ada
dua sistem dalam pelaksanaan promosi jabatan yaitu:
1.
Merit
Based Promotions
Pelaksanaan
ini menilai prestasi kerja karyawan, oleh karena itu diperlukan penilaian
secara objektif, penilaian kecakapan dalam setiap perusahaan sangat diperlukan
karena selain penting bagi perusahaan juga bermanfaat bagi karyawan itu sendiri.
a.
Untuk mengetahui bagaimana tugas-tugas
dalam perusahaan tersebut telah dilaksanakan oleh tenaga-tenaga pelaksana yang
bersangkutan.
b.
Untuk mengetahui apakah seorang tenaga
kerja perlu diberikan tugas lain yang lebih sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
c.
Untuk mengetahui apakah seorang tenaga
cocok dengan tugas yang dibebankan.
Kebaikan
penilaian kecakapan dalam pelaksanaan promosi jabatan yaitu mendorong
persaingan para karyawan untuk meningkatkan prestasi kerjanya agar dapat
dipromosikan kejabatan yang lebih tinggi.
Kelemahan
yaitu kadang-kadang dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat antara
karyawan sehingga dapat mengakibatkan memperoleh karyawan yang kurang
berprestasi dan kehilangan karyawan yang berprestasi.
Menurut Manullang, yang menjadi penilaian dalam promosi adalah sebagai
berikut :
- Atasan langsung dengan dibantu oleh satu orang atau dua orang karyawan yang dinilai.
- Atasan langsung dibantu oleh satu orang atau dua orang pembantunya.
Jadi
dalam usaha mendekati penilaian yang objektif ketika melaksanakan penilaian
kecakapan sebaiknya tidak dilakukan oleh seorang saja melainkan dibantu oleh
beberapa orang.
2.
Seniority
Based Promotions
Promosi dalam
hal ini diberikan kepada karyawan yang telah lama bekerja dalam perusahaan atau
berdasarkan senioritas. Tetapi kelemahannya adalah bahwa seorang karyawan yang
senior tidak menjamin prestasinya lebih baik dari karyawan yang belum tergolong
senior.
Seperti yang
dikemukakan oleh Manullang:
a. Senioritas sebagai dasr promosi bersifat kurang objektif. Seorang
karyawan senior tidak selalu berarti lebih baik dalam memangku jabatan
dibandingkan dengan karyawan yang yunior.
b. Karyawan muda yang ambisius dan menunjang kemampuan yang luar biasa
akan menurun semangat kerjanya bila untuk menduduki jabatan tinggi dalam
hirarki organisasi didasarkan atas lamanya kerja.
c. Calon-calon karyawan dari luar yang mempunyai kemampuan dan
keterampilan tidak begitu tertarik mengisi lowongan yang kosong dalam
perusahaan.
Kebaikannya
adalah mendorong karyawan agar betah bekerja dan setia pada perusahaan.
Dua jenis sistem
promosi ini masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahannya, sehingga
sebaiknya kedua sistem tersebut digunakan secara bersamaan.
Menurut Moekijat (1991;58) mengatakan bahwa:
“Metode kenaikan pangkat yang paling baik adalah
kenaikan pangkat yang menghargai kemampuan, senioritas, pengetahuan dan
kepribadian”.
Jadi apabila
terdapat dua orang calon yang prestasinya sama, sebaiknya dipilih yang
mempunyai pengalaman yang lebih lama dari perusahaan tersebut.
Post a Comment