Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatah Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Pengaruh
Program Keselamatan dan Kesehatah Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Sumber daya manusia memiliki
peranan yang sangat penting dalam berbagai aktivitas pekerjaan didalam suatu
perusahaan dan atau organisasi lainnya karena pada dasarnya manusialah yang
menentukan, merencanakan, dan melaksanakan serta mengendalikan faktor produksi
yang lainnya. Sementara alat produksi dan teknologi pada hakekatnya semata-mata
merupakan suatu hasil cipta dan karya manusia.
Peranan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan dinilai sangat dominan,
karena bagaimanapun juga keberhasilan suatu perusahaan dalam mewujudkan tujuan
yang telah direncanakannya akan sangat tergantung pada kemampuan sumber daya
manusia yang dimilikinya. Hal tersebut secara tegas dikemukakan oleh Hasibuan (dalam
Suwatno 2001;190) yang mengatakan, “Bahwa manusia selalu berperan aktif dan
dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena menjadi perencana, perilaku,
penentu terwujudnya organisasi”.
Keberadaan karyawan didalam suatu perusahaan sangat penting artinya karena
tanpa kehadiran mereka maka seluruh komponen dari faktor produksi, modal,
ataupun sumber daya lainnya tidak akan ada gunanya dan tidak dapat memberikan
suatu manfaat yang tidak hanya akan merugikan perusahaan akan tetapi juga bagi
semua pihak yang telibat. Sehubungan dengan hal itu maka sudah menjadi
kewajiban perusahaan untuk selalu memelihara kesejahteraan karyawan dalam
upayanya untuk mencapai tujuan.
Menurut Marwansyah Mukaram dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia”, menyatakan bahwa:
“Keselamatan
kerja merupakan upaya untuk melindungi pekerja dari luka-luka yang diakibatkan
oleh kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan, sedangkan Kesehatan kerja
dapat diartikan sebagai terbebasnya para pekerja dari penyakit fisik atau
mental”. (2000;215).
Sementara dalam buku “Manajemen
Produktivitas Total”, Vincent Gasperzs memberikan pengertian yang
mengatakan bahwa:
“Produktivitas
tidak sama dengan produksi, tetapi produksi, performansi kualitas, hasil-hasil,
merupakan komponen dari usaha produktivitas. Dengan demikian, produktivitas
merupakan suatu kombinasi dari efektivitas dan efisiensi”. (2000;18).
Sejalan dengan pemikiran-pemikiran tersebut bahwa manusia sebagai fokus
dari seluruh kegiatan produksi yang dimaksudkan untuk menghasilkan suatu hasil
yang dapat memberikan keuntungan sebagai akibat dari meningkatnya produktivitas
kerja bagi perusahaan menuntut adanya suatu jaminan akan keamanan dan
kenyamanan sehingga karyawan tidak khawatir terhadap segala ancaman yang dapat
menimpa mereka dalam menjalankan fungsinya tersebut.
Kecelakaan kerja dapat terjadi kapan saja dan dimana saja baik itu mengandung
unsur kesengajaan maupun tidak, sudah semestinya menjadi pemikiran dan
tanggungjawab bagi para pengelola perusahaan untuk melakukan suatu kebijakan
dan tindakan pencegahan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan.
Sejumlah teori yang mengemukakan mengenai pengaruh dari program
keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas, diantaranya:
“Program
keselamatan dan kesehatan diselenggarakan dengan tujuan untuk membantu agar
karyawan mencapai taraf kesejahteraan yang tinggi, aman dan selamat dalam
melaksanakan tugasnya, sehingga mendorong peningkatan efisiensi dan efektivitas
kerja”. (Suwatno, 2001;191).
“Program
keselamatan dan kesehatan kerja dirancang untuk memelihara kesehatan fisik dan
mental para pekerja. Melalui program ini, diharapkan agar masalah-masalah
kesehatan dapat diatasi sehingga produktivitas pekerja secara individual tidak
terganggu. Pekerja yang memiliki kondisi fisik dan mental yang prima akan
sangat menentukan produktivitas perusahaan secara keseluruhan”. (Mukaram, 2000;215).
Kemudian Hani Handoko dalam bukunya “Manajemen
Personalia dan Sumber Daya Manusia”, yang mengemukakan: “Penciptaan
lingkungan kerja yang sehat secara tidak langsung akan mempertahankan atau
bahkan meningkatkan Produktivitas”. (1994;192).
Penetapan kebijakan perusahaan yang dituangkan dalam suatu bentuk
perhatian terhadap tenaga kerja melalui penerapan keselamatan dan kesehatan
dilingkungan tempat kerja memberikan andil yang sangat besar dalam upaya
mencapai tingkat produktivitas yang tinggi dengan meminimalkan semua akibat
dari permasalahan kecelakaan tenaga kerja dan penyakit yang ditimbulkan. Kecelakaan
kerja akan sangat merugikan perusahaan, karena dapat menimbulkan hilangnya atau
berkurangnya kesempatan kerja, modal, hilangnya jam kerja selama terjadi
kecelakaan, pengeluaran biaya perbaikan, penggantian mesin, pengobatan dan
perawatan karyawan yang tertimpa kecelakaan. Sehingga hal tersebut cenderung dapat
menurunkan produktivitas kerja karyawan.
Dengan demikian jelaslah sudah bahwa pentingnya pencegahan kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja sebagai manifestasi dari pelaksanaan
keselamatan dan kesehatan kerja oleh perusahaan atau organisasi sangat besar
artinya, karena hal tersebut merupakan salah satu unsur utama untuk berhasilnya
produktivitas.
Post a Comment