Akuntansi
Komponen Pengendalian
Menurut
Standar Profesional Akuntan Publik (2001:319) pengendalian terdiri dari lima komponen yang saling
terkait berikut ini :
a
Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi,
mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian
merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin
dan struktur.
b
Penaksiran resiko adalah identifikasi entitas, dan analisi
terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar
untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola.
c
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang
membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan.
d
Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian,
pengungkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang
memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka.
e
Pemantauan adalah proses yang menetukan kualitas kinerja
pengendalian intern sepanjang waktu.
Menurut Commite Of Sponsoring
Organizations (COSO) yang dikutip oleh Marshall B.Rommey & Paul
J.Steinbart dalam buku accounting information system (2004:231)
pengendalian internal terdiri dari lima komponen yang saling berhubungan yaitu
:
a Lingkungan
Pengendalian
Inti dari bisnis apapun adalah
orang-orangnya-ciri perorangan, termasuk integritas, nilai-nilai etika dan
kompetensi serta lingkungan tempat beroperasi. Mereka adalah mesin yang
mengemudikan organisasi dan dasar segala hal terletak. Lingkungan pengendalian
terdiri dari factor-faktor berikut :
1.
Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
Merupakan hal yang penting bagi
pihak manajemen untuk menciptakan struktur organisasional yang menekankan pada
integritas sebagai prinsip dasar beroperasi, dengan cara secara aktif
mengajarkan dan mempraktikannya.
2.
Filosofi pihak manajemen dan gaya operasinya
Semakin bertanggung jawab
filosofi pihak manajemen dan gaya
operasi mereka, semakin besar kemungkinannya para pegawai akan berperilaku
secara bertanggung jawab dalam mencapai tujuan organisasi. Apabila pihak
manajemen menunjukkan sedikit perhatian atas pengendalian informasi maka
pegawai akan menjadi kurang rajin dan efektif dalam mencapai tujuan
pengendalian tertantu.
3.
Struktur organisasional
Struktur organisasional
perusahaan menetapkan garis otoritas dan tanggung jwab serta menyediakan
kerangka umum untuk perencanaan, pengarahan dan pengendalian operasinya.
4.
Badan audit dan dewan komisaris
Komite audit bertanggung jawab
untuk mengawasi struktur pengendalian internal perusahaan, proses pelaporan
keuangannya, dan kepatuhannya terhadap hukum, peraturan, dan standar yang
terkait. Komite tersebut bekerja dekat dengan auditor eksternal dan internal
perusahaan.
perusahaan.
5.
Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung
jawab
Otoritas dan tanggung jawab dapat
diberikan melalui deskripsi pekerjaan secara formal, pelatihan pegawai, dan
rencana operasional, jadwal dan anggran. Salah satu hal yang sangat penting
adalah peraturan yang menangani masalah seperti standar etika berperilaku,
praktek bisnis yang dapat dibenarkan, peraturan persyaratan, dan konflik
kepentingan.
6.
Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya
manusia
Kebijakan dan praktik-praktik
mengenai pengontrakan, pelatihan, pengevaluasian, pemberian kompensasi, dan
promosi pegawai mempengaruhi kemampuan organisasi untuk meminimalkan ancaman,
resiko dan pajanan. Para pegawai harus
dipekerjakan dan dipromosikan berdasarkan seberapa baik mereka memenuhi
persyaratan pekerjaan mereka.
7.
Pengaruh-pengaruh eksternal
Pengaruh-pengaruh eksternal yang
mempengaruhi lingkungan pengendalian adalah termasuk persyaratan yang
dibebankan oleh bursa efek, oleh Finansial Accounting Standards Board
(FASB), dan oleh Securities and Exchange Commission (SEC).
Post a Comment