Pengertian Penyesuaian Diri Sosial

Penyesuaian diri adalah kemampuan seseorang untuk hidup dan bergaul secara wajar terhadap lingkungannya, sehingga individu tersebut merasa puas terhadap diri sendiri dan lingkungan (Willis, 2005).
Penyesuaian diri merupakan salah satu persyaratan penting bagi terciptanya kesehatan jiwa dan mental individu. Banyak individu  yang menderita dan tidak mampu mencapai kebahagiaan dalam hidup, karena ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri, baik dengan kehidupan keluarga, sekolah, pekerjaan dan dalam masyarakat pada umumnya. Tidak jarang pula ditemui bahwa orang-orang mengalami stress dan depresi disebabkan oleh kegagalan untuk melakukan penyesuaian diri dengan kondisi yang penuh tekanan (Mu’tadin, http ://www.e-psikologi.com, 04/09/02)
Menurut Hurlock (1973) penyesuaian diri yang baik akan menciptakan “ inner harmony” yaitu seseorang merasa damai dengan keadaan dirinya dan   hubungan dengan orang lain, menerima diri apa adanya, tidak ada pertahanan diri untuk menutupi siapa dirinya dan bahagia dengan keadaan dirinya.
Menurut  Schneider (1964) penyesuaian diri meliputi kesatuan fisik dan psikis individu untuk mengatasi tuntutan baik yang berasal dari dalam diri maupun dari lingkungannya. Proses ini membutuhkan kemampuan individu dalam memecahkan masalah  secara sehat dan efisien. Penyesuaian diri yang berhasil didasari oleh adanya kematangan dari dalam diri individu terhadap tuntutan–tuntutan dan norma–norma sosial yang akan membawa individu pada kematangan sosial yang lebih bersifat dewasa. Penyesuaian diri dapat dikategorikan dalam empat kelompok, yaitu penyesuaian diri personal, penyesuaian diri sosial, penyesuaian diri perkawinan dan penyesuaian diri jabatan atau vokasional (Schneider, 1964).
Hurlock (1978) mengatakan bahwa penyesuaian diri sosial berarti keberhasilan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap orang lain pada umumnya dan terhadap kelompok pada khususnya. Selanjutnya Schneiders (1964) menyebutkan bahwa istilah penyesuaian diri sosial berarti sejauh mana individu mampu bereaksi secara efektif terhadap hubungan, situasi, dan kenyataan sosial yang ada.
Eysenck dkk (1972) mendefinisikan penyesuaian diri sosial sebagai suatu proses untuk mencapai suatu keseimbangan sosial dengan lingkungan dan sebagai proses belajar, yaitu belajar memahami, mengerti dan berusaha untuk melakukan apa yang harus dilakukan dan yang diinginkan oleh individu maupun lingkungan sosialnya.
Mu’tadin (http ://www.e-psikologi.com, 04/09/02) menambahkan bahwa penyesuaian diri sosial adalah kemauan untuk mematuhi norma – norma dan peraturan sosial kemasyarakatan. Penyesuaian diri juga dapat diartikan sebagai variasi dalam kegiatan organisme untuk mengatasi suatu hambatan dan memuaskan kebutuhan – kebutuhan atau kemampuan menegakkan hubungan yang harmonis dengan lingkungan fisik dan sosial (Chaplin, 2002).
Berdasarkan berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan penyesuaian diri sosial adalah kemampuan individu untuk bereaksi secara efektif, sehat dan penuh tanggung jawab dalam menghadapi segala situsi sosial dan kenyataan yang ada agar tercapai keseimbangan, keselarasan dan keharmonisan antara kebutuhan diri dan lingkungannya.


No comments

Powered by Blogger.