sosial
Penyesuaian Diri Sosial pada Remaja
Penyesuaian diri sosial
terhadap orang lain dan lingkungan sangat diperlukan oleh setiap orang,
terutama dalam usia remaja. Pada usia ini remaja banyak mengalami kegoncangan
dan perubahan dalam dirinya. Penyesuaian diri sosial yang baik pada remaja
adalah ketika orang lain mau menerimanya, penyesuaian diri sosial yang baik
akan terbina dengan menciptakan hubungan yang harmonis, mau menyesuaiakan
nilai-nilai yang ada, tidak saling cemburu terhadap orang lain, tidak merugikan
orang lain, tidak agresif, bersikap baik, tidak suka mengkritik orang lain,
tidak mudah depresi jika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginannya. Kemudian
ditambahkan oleh Barret-Lennard states (Hurlock, 1973) bahwa penyesuaian diri
sosial yang baik pada remaja adalah ketika remaja tidak mngubah dirinya hanya
untuk menyenangkan orang lain. (Hurlock, 1973)
Hurlock (1980)
menambahkan ketidakmampuan dalam melakukan penyesuaian diri sosial pada remaja
akan mengakibatkan individu tidak puas pada diri sendiri dan mempunyai
sikap-sikap menolak diri. Remaja yang mengalami perasaan ini merasa dirinya
memainkan peran orang yang dikucilkan. Akibatnya remaja tidak mengalami
saat-saat yang menggembirakan seperti yang dinikmati oleh teman-teman sebayanya.
Status remaja pada masa
peralihan berada dalam posisi tanggung karena dalam masa transisi ini remaja
tidak diakui sebagai anak–anak lagi tetapi juga belum dapat dikategorikan
dewasa karena belum mampu melakukan tugas-tugas orang dewasa seutuhnya. Dalam masa
tersebut banyak perubahan yang terjadi diantaranya adalah perubahan fisik,
perubahan emosi dan perubahan sosial (Hurlock, 1980).
Perkembangan sosial
diawali saat remaja mulai melepaskan diri dari ketergantungan terhadap orang
tua dan menjadi lebih tergantung kepada teman-teman sebaya, interaksi dengan
teman sebaya membuat remaja sadar akan tekanan sosial dan pentingnya hubungan
sosial, sehingga remaja harus lebih banyak melakukan aktivitas dengan teman
sebaya (Hurlock, 1980).
Remaja dalam dunia sosial
berusaha untuk mencapai kedewasaan, remaja ingin tenggelam dalam berbagai
kegiatan dan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan kesayangan orang di
sekitar. Kadang–kadang keinginan untuk mendapatkan kesayangan dan penerimaan
dari orang lain sedemikian kuatnya, sehingga mempengaruhi tingkah laku dan
penampilannya. Keinginan yang amat sangat terhadap keberhasilan dalam hubungan
sosial akan mempengaruhi perkembangan remaja yang bersangkutan. Selain itu mempelajari tindak sosial terhadap orang lain, merupakan persoalan sosial terpenting yang harus dihadapi remaja (Panuju dan Umami, 1999).
sosial akan mempengaruhi perkembangan remaja yang bersangkutan. Selain itu mempelajari tindak sosial terhadap orang lain, merupakan persoalan sosial terpenting yang harus dihadapi remaja (Panuju dan Umami, 1999).
Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa remaja sebagaimana manusia lain adalah merupakan makhluk
monodualis yaitu disamping sebagai pribadi atau individu sekaligus sebagai
makhluk, tidak ada satupun orang yang dapat hidup tanpa bergantung kepada
masyarakat. Manusia hidup mulai dari alam kandungan, kemudian dilahirkan dan
melalui tahapan–tahapan mulai dari masa kanak–kanak hingga remaja selalu
membutuhkan atau bergantung dengan lingkungan sosial maka dari itu kemampuan
penyesuaian diri sosial sangat dibutuhkan oleh remaja sebagai upaya untuk
membangun hubungan yang baik dengan masyarakat.
Post a Comment