sosial
Aspek–aspek Penyesuaian Diri Sosial
a.
Penampilan nyata
Bila perilaku individu yang
dinilai dengan standar kelompoknya dianggap memenuhi harapan kelompoknya maka
ia akan diterima oleh kelompoknya. Penampilan nyata ini dapat dilihat contohnya
yang diungkapkan oleh Hurlock (1980), bahwa sebagian besar remaja mengetahui
bila mereka memakai model pakaian yang sama dengan anggota kelompok yang
popular, maka kesempatan baginya untuk diterima oleh kelompok menjadi lebih
besar. Demikian pula bila anggota kelompok mencoba minum alkohol, obat-obat
terlarang atau rokok, maka remaja cenderung mengikutinya tanpa memperdulikan
perasaan mereka sendiri akibatnya.
perasaan mereka sendiri akibatnya.
b.
Penyesuaian diri
terhadap berbagai kelompok
Individu yang dapat menyesuaikan
diri dengan baik terhadap berbagai kelompok, baik teman sebaya maupun dengan
orang dewasa dianggap mampu menyesuaikan diri dengan baik. Salah satu perilaku yang
dapat mewakili yaitu tidak mudah merasa ingin pulang bila berada jauh dari
lingkungan yang dikenal. (Hurlock, 1980)
c.
Sikap sosial
Individu menunjukkan sikap yang
baik dan menyenangkan terhadap orang
lain, bersikap baik dalam menjalankan perannya serta ikut berpartisipasi dalam
kehidupan sosial. Sikap sosial ini dapat juga ditandai dengan adanya perilaku
bertanggung jawab, tidak mudah menyerah dan tidak menunjukkan sikap yang
agresif (Hurlock, 1980)
d.
Kepuasan pribadi
Penyesuaian diri secara sosial
dapat dikatakan baik jika individu merasa puas terhadap kontak sosialnya dan
terhadap peran yang dimainkannya dalam situasi sosial. Kepuasan pribadi ini
dapat juga ditunjukkan dengan adanya perilaku tidak mencari perhatian dengan
menunjukkan kemunduran perilaku ke tingkat sebelumnya, tidak menggunakan
mekanisme pertahanan seperti rasionalisasi, proyeksi, dan berkhayal (Hurlock,
1980)
Post a Comment