Liberalisme dan sosialisme sebagai perjuangan moral
Tinjauan
historis
·
Jhon locke dan milik pribadi
jhon locke adalaah filsuf ingggris yang banyak mendalami
masalah social politik dan diakui sebagai orang yang pertama kali mendasarkan
teori liberalisme tentang milik . menurutnya manusia mempunyai tiga hak kodrat
yaitu life, freedom and proferty yg paling penting dari teori ini adalah
kehidupan dan kebebasan kita miliki juga .
·
Adam smith dan pasar bebas
Adam smith menjadi terkenal karena dengan gigih membela
pasar bebas di bidang ekonomi dalama hal ia memerangi apa yg ia sebut merkantilisme
yang menandai inggris pada waktu itu peraturan dan regulasi yang berlebihan
tentang perdagangan yang banya dikeluarkan pemerintah inggris
·
Marxisme dan kritiknya atas milik
pribadi
Yang dimaksud marxisme adalah hasil pemikiran karl marx
dan friedrich engels ,marxisme merupakan ajaran social-l ekonomis -politik yg
sangat komplek dan tak mudak untuk disingkatkan .merka ingin memperlihatkan
bahwa sistem kemasyarakatan kapitalisme mengandung kontradiksi kontradiksi
internal dank arena itu akan ancur dan mau tidak mau akan digantikan oleh
komunisme . dalam marxime menolak pemilikan pribadi atas capital sebab yg
memiliki capital dengan sssendirinya memiliki sarana sarana produksi juga
,capital bukan kekuatan pribadi melainkan kekuatan social capital merupakan
produk dari pekerjaan kolektif dan serentak juga berfungsi sebagai sarana untuk
pekerjaan kolektif
Pertentangan
dan perdamaian antara liberalism dan komunisme
Ø Liberalisme
Inti pemikiran liberalisme adalah
tekananya pada kebebasan individual di bidang politik peranan Negara harus
seminimal mungkin supaya diberikan kesempatan sebesar besarnya kepada kebebasan
para warganya . tugas pokok Negara menurut pandangan ini sbg nightwatch state
“penjaga malam” karena Negara membatasi diri pada perlindungan dan pengamanan
para warganya
Dibidang ekonomi pun liberalisme
mengagungkan kebebasan pribadi dengan semboyan laissez faire “biar berjalan”
mereka menolak segala campur tangan atau intervensi Negara dalam urusan ekonomi
Ø Sosialisme
Sosialime adalah suatu reaksi atas
ketidak beresan dalam masyarakat dalam yg disebabkan oleh liberalism .
sosialisme berasal dari kata latin socius yg berate teman atau kawan sosialisme memandang manusia sebagai mahluk
social atau seebagai sesame yang hidup dengan sesame lainya .masyarakat yg
diatur oleh sosialisme mempunyai rasa soliditas yg tinggi . sosialisme terbagi
menjadi dua yaitu
1) Sosialisme
komunistis
Sosialime komunistis atau komunime menolak milik pribadi menurut mereka milik
harus menjadi milik bersama atau milik kolektif tetapi sebagaimana telah
diketahui karl marx menolak segala bentuk milik pribadi marx beserta
pengikutnya membedakan antara pemilikan barang konsumsi dan pemilikan barang
sarana produksi , komunisme tidak berkeberatan dalam pemilikan secara pribadi
barang barang konsumsi .
2)
Sosialisme demokratis
Sosialisme demokratis juga menempatkan masyarakat diatas
individu tetapi berbeda dengan komunisme mereka tidak bersedia mengorbankan
sistem pemerintahan yg demokratis yg merka anggap sebagai sebuah perolehan
modern yg sangat berharga oleh krena itu mereka ingin mewujudkan cita cita
sosialistis melaluijalan demokratis , marx dan engels pernah menyerukankaum
buruh sedunia bersatulah maka denga itu mereka terjun ke dunia politik dengan
mendirikan partai sosialis yang tulang punggungnya serikat buruh
Kekuatan
dan kelemahan
Ø Liberalisme
kekuatan liberalism adalah milik pribadi diakui sebagai
cara penting untuk mewujudkan kebebasan pribadi .
tetapi kelemahanya yg utama adalah mereka kurang
memperhatikan kaum miskin dan orangyg kurang beruntung didalam masyarakat
berindustri kalau bisa dikatakan secara
ekstrem yaitu miskin sama dengan mlas dengan anggapan apabila bekerja keras
maka akan maju
Ø sosialisme
Kekuatan sosialisme adalah mereka menemukan dimensi
transindividualisme dari milik .milik selalu mempunyai suatu fungsi social dan
tidak boleh dibatasi pada kepentingan pribadi aja .
Kelemahan nya adalah ekonomi yang direncanakan dengan
ketat dari atas ternyata tidak berhasil .perusahaan perusahaan yg dikelola oleh
Negara ditandai dengan inefisiensi
menuju
perdamaian
liberalism dan sosialisme dapat dilihat sebagai dua
ideology antagonis yg berjuang merebut hegemoni dipanggung politik ekonomi selama
kurang lebih setengah abad pada saat sekarang tampaknya dua ideology ini tampaknya mencapai titik perdamaian
walaupun belum terlihat suatu sintetis yg jelas , keseimbangan dua ideology ini
rupanya sudah tercipta dengan memanfaatkan kelebihan kelebihan masing masing
dan mengesampingkan kelemahanya ,pada saat ini kita menyaksikan suatu situasi
paradoksal dimana dua ideology ini
secara bersamaan berhasil dan serentak
pula berhasil
etika pasar bebas
david Gauthier mengungkapkan pasar sempurna tidak membutuhkna
moralitas dmana pasar sempurna yg dimaksudkan adalah pasar dimana kompetisi
berjalan sempurna dalam situasi itu tidak dibutuhkna ditegakanya rambu rambu
moral karena kepentinga kepentinga pribadi
secara sempurna sesuai dengan kepentingan social masyarakat . yang pada
kenyataanya situasi diatas tidak mungkin terjadi
pentingnya etika dalam semua ini terutama tampak dari dua
segi . pertama dari segi keadilan social supaya semua peserta di pasar
diberikan kesempatan yang sama
ke dua yaitu sebagai jaminan bahwa kompetisi berjalan
dengan baik dari sudut moral
keuntungan
sebagai tujuan perusahaan
keuntungan termasuk definisi bisnis , bisnis sering
dilukiskan sebagai “to provide product or service for a profit” menyediakan
suatu barang atau jasa secara percuma bukanlah bisnis itu sebabnya bisnis
selalu berbeda dengan karya amal menawarkan sesuatu secara percuma masih bisa
dikatakan bisnis apabila dalam masa promosi .tidak bisa dikatakan juga bahwa
setiap kegiatan ekonomis menghasilkan keuntungan . keuntungan baru muncul dalam
kegiatan ekonomi yg memakai sistem keuangan .
·
maksimalisasi keuntungan sebagai cita cita
liberalisme
profit maximization atau maksimalisasi keuntungan
merupakan tema penting dalam ilmu manajemen ekonomi .metode kuantitatif yang
dipakai manajemen ekonomi mengandaikan keuntungan sebagai tujuan perusahaan .
kalau maksimalisasi keuntungan merupakan satu satunya
tujuan perusahaan dengan sendirinya akan muncul keadaan tidak etis . sekurang
kurangya karena alas an itu karyawan diperalat begitu saja ,
tentu saja para ekonom
akan menjelaskan bahwa maksimalisasi keuntungan sebagai tujuan perusahaan
tidak boleh dimengerti secara harfiah dan juga tidak ditafsirkan sebagai
pernyataan moral .maksimalisasi keuntungan hanya sebagai sekedar model ekonomis
yang bisa berhasil . salah besar apabila orang mengukurnya secara etika
.penjelasan protes ini bisa dimaklumi
·
masalah pekerja anak
tidak bisa diragukan lagi pekerjaan yang dikukan oleh
aanak merupakan topic dengan banyak implikasi etis. Tetapi masalah ini juga
sangat komplik karena faktor faktor ekonomis disini dengn aneka macam cara
bercampur baur dengan faktor faktor budaya dan social . untuk bisa membetuk
penilaian etia atas masalah ini pertama tama harus jelas apa yg dimaksud
denganya yang dimaksud disini adalah pekerjaan yg dilakukan oleh anak dibawah
umur demi pembayaran uang demi mambantu keluarganya
seorang anak harus bisa bermain tidak pantas ia bekerja
pekerjaan adalah wilayah orang dewasa . alas an lainya adalah mempekerjakan
anak adalah cara berbisnis yang tidak fair sebab dengan cara itu pebisnis
berusaha menekan biaya produksi
tidak bisa disangkal pertimbangan etis mau tidak mau
membatasi peranan keuntungan dalam bisnis kalau perolehan untung dimutlakan dan
segi moral dikesampingkan.manajemen modern sering disifatkan dengan modern by
objektif. Manajemen yg ingin berhasil harus menentukan dengan jelas tujuan yang
ingin dicapai dan dalam manajemen ekonomi salah satu unsur yg penting adalah
cost benefit analisys . hasil yg dicapai harus melbihi biaya yang dikeluarkan
beberapa cara untuk
melukiskan perlunya relativisme keuntungan adalah sebagai berikut
Ø keuntungan
merupakan tolak ukur untuk menilai kesehatan perusahaann atau efisiensi
manajemen dalam perusahaan
Ø keuntungan
adalah pertanda yang menunjukan bahwa produk atau jassanya dihargai oleh
masyarakat
Ø keuntugan
adalah cambuk bagi meningkatkan usaha
Ø keuntungan
merupakan syarat kelangsungan perusahaan
Ø keuntungan
mengimbangi resiko dalam usaha
·
manfaat bagi stakeholders
suatu
cara lain untuk mendekati tujuan perusahaan adalah melukiskan tujuan itu sebagai
the stakeholders benefit .kadang stakeholders dibagi lagi atas iinternal dan
eksternal . paham ini membka perspektif baru untuk mendekati masalah tujuan
perusahaan kita bisa mengatakan bahwa tujuan perusahaan adalah manfaat semua
stakeholders
Post a Comment