Pengertian Investasi




Investor melakukan sejumlah investasi untuk memperoleh keuntungan. Investasi dapat dilakukan dalam berbagai cara, tergantung bagaimana investor yang memilihnya. Dengan demikian perlu kita ketahui pengertian investasi itu sendiri, menurut yang diungkapkan para ahli seperti dari Donald E. Fischer & Ronald J. Jordan mendefinisikan bahwa investasi adalah:
“ An Investment is a commitment of funds made in the expectation of some positive rate of return.”
Sedangkan menurut Eduardus Tandelilin (2001:3) yang menyatakan sebagai berikut:
“ Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan  di masa datang.”
Sedangkan menurut  James C. Van Horne (2002:6) bahwa investasi adalah:
“ Investment in capital project should provide expected returns in excess of what financial markets require.”
Sedangkan Jogiyanto (2000:5) menyatakan investasi adalah:
“ Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama peride waktu tertentu.” 
Investasi ke dalam produksi yang efisien dapat berbentuk aktiva nyata (seperti tanah, rumah) atau berbentuk aktiva keuangan (surat-surat berharga) yang diperjualbelikan di antara investor (pemodal). Investasi merupakan pengorbanan konsumsi sekarang dengan mengharapkan tingkat pengembalian atau keuntungan di masa yang akan datang. Karena hasil yang akan diperoleh menyangkut masa yang akan datang, maka didalamnya mengandung unsur ketidakpastian yang sering disebut risiko.


Tujuan dari investasi adalah:
1.      Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang,
2.      Mengurangi tekanan inflasi,
3.      Dorongan untuk meghemat pajak.
Tentunya untuk mendapatkan keuntungan atau pengembalian tertentu yang dianggap optimal. Untuk mendapatkan tingkat return yang diharapkan, investor dituntut keberaniannya dalam menanggung risiko. Keberanian dalam mengantisipasi atau menanggung risiko tersebut membedakan seseorang menjadi kategori investor atau spekulator, karena sesungguhnya kedua kategori tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang harus kita ketahui seperti pada hal-hal berikut ini:
Perbedaan antara investor dan spekulator:
·         Spekulator.
Mereka adalah individu yang dapat disamakan dengan penjudi karena hampir selalu menginginkan keuntungan dengan cepat dan waktu yang singkat. Setiap melihat ada kesempatan atau peluang baik, mereka langsung mengambil tindakan meskipun menyadari bahwa adanya risiko yang tinggi yang terkandung didalamnya. Orang-orang seperti ini tidak memperhatikan aspek-aspek dasar atau aspek fundamental yang berkaitan dengan instrumen investasinya.
·         Investor.
Umumnya mereka lebih teliti dan berhati-hati daripada spekulator. Tujuan dari investasinya adalah untuk:
1.      Mempertahankan nilai investasinya,
2.      Mendapatkan penghasilan secara berkala, apakah dalam bentuk dividen atau bunga,
3.      Mengharapkan kenaikan harga atau nilai investasinya atau dengan kata lain memperoleh capital gain.
Para investor selalu berusaha untuk memperkecil risiko yang dihadapinya. Bekerja dengan perhitungan dalam mencari kesempatan untuk melakukan investasi dalam jangka menengah sampai jangka panjang dan berusaha mencari data-data atau informasi yang berkenaan dengan kinerja investasinya serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya.

No comments

Powered by Blogger.