Tanggung Jawab dan Wewenang Kepemimpinan



Tanggung jawab kepemimpinan menurut Ranupandojo dengan mengutip pendapat Miljus (1984:201-203) menyatakan bahwa tanggung jawab para pemimpin adalah sebagai berikut:
a.       Menentukan tujuan pelaksanaan kerja realitas (dalam arti kuantitas, kualitas, keamanan, dan sebagainya).
b.      Melengkapi para karyawan dengan sumberdaya-sumberdaya yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya.
c.       Mengkomunikasikan pada karyawan tentang apa yang diharapkan dari mereka.
d.      Memberikan susunan imbalan atau hadiah yang sepadan untuk mendorong prestasi.
e.       Mendelagasikan wewenang apabila diperlukan dan mengundang partisipasi apabila memungkinkan.
f.       Menghilangkan hambatan untuk pelaksanaan pekerjaan yang efektif.
g.      Menilai pelaksanaan pekerjaan dan mengkomunikasikan hasilnya.
h.      Menunjukkan perhatian kepada bawahan. Yang penting dalam hal ini adalah tanggung jawab dalam memadukan seluruh kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi tersebut seharmonis mungkin, sehingga tercapainya tujuan organisasi tersebut efektif dan efisien.
Wewenang kepemimpinan dapat diperoleh dari dua sumber yaitu dari atas atau penetapan dari atas (Top Down Authority) dan dapat pula berasal dari pilihan anggota yang akan menjadi bawahan (Bottom up Authority). Pada Top down Authority kewenangan memimpin atau memerintah diberikan oleh atasannya (kekuasaan puncak bawah). Sedangkan pada Bottom Up Authority pimpinan dipilih oleh mereka yang akan menjadi bawahannya. Dengan demikian bawahan akan menghargai wewenang itu karena mereka mempunyai respek pribadi untuk menghargai orang yang telah mereka pilih menjadi pemimpin yang berkewenangan. Ranupandojo (1984:219-220)

No comments

Powered by Blogger.