Tugas dan Tanggung Jawab Controller
Tugas dan Tanggung Jawab Controller
Dalam
lingkungan operasi perusahaan yang luas dan selalu mengalami perubahan, Controller dapat memberikan informasi dan mengarahkan pimpinan dalam mengambil
keputusan.
Sekarang ini, Controller tidak hanya
membatasi peranannya dalam fungsi pencatatan, tetapi harus mampu membuat
laporan, menganalisis dan menginterpretasikan, laporan yang diberikannya serta
memberikan saran-saran dan informasi lainnya kepada pimpinan perusahaan dalam
membuat keputusan. Oleh karena itu, Controller harus memahami ide
pimpinan dan menterjemahkan dalam data. Controller juga harus
berorientasi pada pandangan manajemen yang mengarah pada operasi-operasi
perusahaan yang paling menguntungkan.
Pada sisi lain, Controller juga
melakukan pengendalian. Dua jenis pengendalian yang dilakukan Controller,
yaitu pengendalian operasi dan pengendalian akuntansi. Pengendalian operasi
merupakan pengendalian atau pengawasan langsung terhadap departemen yang
dibawahinya. Dalam hal ini Controller hanya mempunyai kewenangan di
departemennya sendiri.
Pengendalian akuntansi merupakan pengendalian
atau pengawasan tidak langsung melalui mekanisme laporan. Dalam pengendalian
akuntansi ini, Controller mempunyai kewenangan di seluruh departemen
tetapi Controller hanya dapat memberikan saran-saran atau
masukan-masukan bagi manajemen untuk pengambilan keputusan yang terbaik.
Menurut Wilson dan Campbell (1996,19-20), Controller
sebagai fungsi staf mempunyai ciri-ciri tugas sebagi berikut:
1.
Controller Mengembangkan suatu organisasi dan system
perkiraan, kebijaksanaan, catatan, dan prosedur yang akan menyediakan data yang
dapat dianalisi dan diinterpretasikan oleh para pimpinan fungsional lain dalam
pengambilan keputusan untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahan.
2.
Controller harus sanggup memahami dan menjalin hubungan
dengan pimpinan fungsional lainnya serta memahami masalah-masalah mereka, agar Controller
dapat secara efektif membantu untuk memecahkan masalah.
3.
Controller harus dapat mengkomunikasikan fakta-fakta,
informasi, dan data sedemikian rupa sehingga dapat dimengerti oleh mereka yang
membutuhkannya.
4.
Controller harus mampu menterjemahkan fakta-fakta dan
data statistik ke dalam bentuk trends dan hubungan-hubungannya, baik intuk masa
sekarang maupun masa yang akan datang.
5.
Controller harus cermat dalam temuan dan pelaporannya,
juga harus memiliki pandangan ke depan dan mampu memberi penilaian terhadap
masa yang akan datang.
6.
Controller harus dapat mengembangkan dan menyediakan
informasi secepatnya agar informasi dapat disediakan tepat waktu.
7.
Controller harus dapat mengadakan tindak lanjut
(follow-up) terhadap penelitian dan interpretasinya. Controller tidak
dapat memaksakan tindakan pimpinan, tetapi dapat memperolehnya dengan
menyampaikan hal-hal yang penting pada pimpinan sampai diambil tindaakan yang
memuaskan.
8.
Controller harus dapat menyediakan informasi yang
cermat dan segera, disertai suatu sikap ingin membantu. Adalah penting bahwa Controller
harus dapat menerima peranan ini, yang akan memungkinkannya secara penuh
menggunakan potensi diri dan melaksanakan tanggung jawabnya.
9.
Controller harus jujur dan tidak memihak. Controller
perlu melaporkan semua fakta yang relevan.
10. Controller harus sanggup memasarkan atau menjual ide kemampuan analitis dan fungsi
totalnya. Controller harus mempergunakan imajinasi dan keahlian untuk
menjamin agar produknya dapat diterima dan dipergunakan.
11. Controller perlu menyadari keterbatasannya dalam memberikan kontribusi karena
kesuksesan perusahaan dapat bergantung pada kebijaksanaan investasi, kemampuan
teknis, dan hal-hal lain yang mana Controller hanya dapat memberikan
sedikit kontribusi.
Menurut Wilson dan Campbell (1996,17),
luasnya kewenangan dan tanggung jawab Controller dapat ditetapkan
menurut salah satu dari ketiga cara berikut :
1. Sesuai dengan ketentuan dalam anggaran rumah
tangga;
2.
Menurut
resolusi dari komisaris eksekutif, atau ;
3.
Menurut
perintah umum dari presiden direktur.
Post a Comment