Pengertian Controller
Pengertian Controller
Banyak
orang berpandangan salah mengenai definisi Controller. Secara umum dapat
dikatakan bahwa Controller merupakan pejabat tertinggi di bagian fungsi
akuntansi dan tidak melekat pada jabatannya tetapi melekat pada fungsinya.
Untuk
memperjelas pengertian Controller, di bawah ini penulis memberikan
beberapa definisi Controller.
Pengertian
Controller secara luas menurut Goodman dan Reece (1978,16) adalah
sebagai berikut :
“The
Controller is the financial executive of a large or medium sized corporation
who combines the responsibilities for accounting, auditing, budgeting, profit
planning, performance reporting, tax control, and other corporation
activities”.
Pengertian
Controller yang lebih terperinci dikemukakan oleh
Hammer, dkk. (1994,7) sebagai berikut :
“The Controller is the
executive manager responsible for the accounting function. The Controller
coordinates management’s participation in planning and controlling the
attainment of objectives, in determining the effectiveness of policies, and in
creating organizational structure and processes. The Controller is also
responsible for observing the methods of planning and control throughout the
enterprise and for proposing improvements in the team”.
Pengertian
Controller menurut Matz dan Usry yang dialihbahasakan oleh Sirasit dan
Wibowo (1994,8) adalah sebagai berikut:
“Controller
adalah manajer eksekutif yang bertaanggung jawab atas fungsi Akuntansi
perusahaan. Controller mengkoordinasikan keikutsertaan manajemen dalam
fase perencanaan dan pengendalian untuk mencapai sasaran perusahaan, dalam
menentukan keefektivan pelaksanaan kebijakan, dan dalam menyusun struktur dan
prosedur organisasional. Dia juga bertanggung jawab untuk mengamati metode
perencanaan dan pengendalian yang digunakan di seluruh bagian perusahaan dan
mengusulkan perbaikan-perbaikan dalam perencanaan dan pengendalian.
Definisi
Controller menurut Horngren dkk. (1996,17) adalah sebagai berikut:
“Controllers
have no line authority except over the accounting department. Yet, by reporting
and interpretating relevant data, Controller do exert a force or influence that
leads management toward logical decisions that are consistent with the
organization’s objectives”.
Mengenai
struktur organisasi Controller, Cushing dan Romney (1994,46), menyatakan
sebgai berikut:
“The Chief Accounting Executive, commonly referred to as the Controller, a top-level executive in most business organization, ranked on the same level with or one level below – the executive vice president. As such, the Controller is a participant in top level decision making affecting the entire organization.”
Demikian
pula pendapat Wilson dan Campbell yang dialihbahasakan oleh Tjintjin Fenix
Tjendera (1996,10) yang mendukung
uraian di atas, sebagai berikut:
“Memang benar bahwa Controller harus melakukan kegiatan Akuntansi,
tetapi dia tidak harus membatasi peranannya hanya dalam fungsi pencatatan.
Lebih layak agar dia memperluas fungsi Akuntansi kepada aplikasi manajemennya”.
Dari uraian di atas tampak bahwa tugas Controller
meliputi juga perencanaan, pelaporan, serta pengendalian berbagai kegiatan
perusahaan. Meskipun diberi sebutan Controller, Kepala Bagian Akuntansi
tidak melakukan pengendalian secara langsung di dalam perusahaan karena fungsi
ini tetap dipikul oleh para pimpinan yang bertanggungjawab atas operasi yang
dipimpinnya. Controller hanya melakukan pengendalian tidak langsung
berupa penyajian laporan, analisis, rekomendasi dan nasihat kepada mereka dalam
mencapai tujuan perusahaan. Dengan kata lain, Controller hanya melakukan
pengendalian langsung di departemennya sendiri.
Post a Comment