Manajemen
Faktor-faktor Prestasi Kerja
Faktor-faktor prestasi kerja suatu
perusahaan dengan perusahaan yang lain tidak akan selalu sama, tetapi pada
dasarnya faktor-faktor yang sering digunakan untuk mengukur prestasi kerja
pegawai menurut Edwin B Flippo yang diterjemahkan oleh Mas’ud (1995:250) adalah
:
1. Kualitas
Kerja. Pengukurannya adalah : kemampuan, keakuratan, kesungguhan dan kerapihan.
2. Jumlah
Hasil Kerja. Pengukurannya adalah : hasil, dipertimbangkan bukan hanya tugas rutin, tapi juga seberapa cepat dia
menanggulangi tugas-tugas ekstra dan mendadak.
3. Ketangguhan.
Pengukurannya adalah : mengikuti aturan, kebiasaan keselamatan yang baik, ketepatan waktu dan kehadiran.
4. Sikap.
Pengukurannya adalah : terhadap perubahan pekerjaan, terhadap teman kerja.
Selain faktor-faktor yang disebutkan
diatas menurut Schermerhorn (1993:392) 3 faktor yang penting dalam prestasi
kerja adalah :
1. Prestasi dimulai dengan kemampuan
Kemampuan
sangat diperhitungkan, sebagai bangunan dasar dari kecakapan dan kemampuan yang
menentukan kapasitas seorang pekerja dalam menunjukan prestasinya. Prestasi ini
penting peranannya karena dengan penyeleksian pegawai yang baik akan
memperlihatkan kemampuan kerja yang baik pula sedangkan jika penyeleksian
pegawai sembarangan tidak akan memperlihatkan kemampuan kerja pegawai dengan
baik pula.
2. Prestasi
memerlukan dukungan
Faktor
dukungan dari atasan kadang-kadang dalam keseharian kerja di prusahaan
diacuhkan. Akan tetapi kehilafan tersebut akan membuahkan kerugian yang besar,
karena seorang yang berprestasi jika dia tidak terus dipupuk dengan dukungan
dari berbagai pihak kemempuannya akan terus mengendur dan bisa sampai tidak
berguna lagi bagi perusahaan. Dukungan akan menciptakan lingkungan kerja yang
penuh dengan kesempatan untuk menunjukkan prestasi kerja yang maksimal sehingga perusahaan dan pegawai akan merasakan keuntungan yang maksimal pula.
penuh dengan kesempatan untuk menunjukkan prestasi kerja yang maksimal sehingga perusahaan dan pegawai akan merasakan keuntungan yang maksimal pula.
3. Prestasi
melibatkan usaha
Tidak
diragukan lagi bahwa usaha – keinginan untuk bekerja keras untuk menyelesaikan
tugas – merupakan komponen yang tidak akan tergantikan untuk mewujudkan
prestasi kerja yang tinggi. Bahkan seorang pekerja yang sangat cakap pun tidak
akan bisa terus bisa mempertahankan prestasi tingginya jika mereka tidak
mempunyai keinginan untuk bekerja keras.
Post a Comment