Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam
suatu perusahaan atau organisasi, peran Manajemen Sumber Daya Manusia sangat
penting karena berkaitan dengan fungsi-fungsi yang dilakukan oleh seorang
manajer. Manajemen Sumber Daya Manusia harus mampu menjalankan fungsinya dengan
baik agar tercipta kepuasan kerja dari para karyawan, yang pada akhirnya akan
berdampak baik pada perusahaan, yaitu tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Edwin B. Flippo
yang diterjemahkan oleh T. Hani Handoko (2003;5), Manajemen Sumber Daya
Manusia mempunyai dua fungsi utama yaitu:
“1. Fungsi Manajerial
2. Fungsi Operasional
Fungsi ini
dibagi dua dengan tujuan untuk sistematika pembahasan yang lebih baik sehingga
membuat analisisnya menjadi lebih terarah, selain itu untuk dijadikan pedoman
oleh para manajer dalam mengatur masalah karyawan”.
Fungsi Manajerial
Fungsi
manajerial terdiri dari :
1. Planning
(perencanaan)
Adalah proses untuk mempelajari dan
meramalkan masa depan, serta menyusun program-program kegiatan mengenai segala
yang akan dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan. Seorang manajer yang
efektif akan banyak memberikan waktu untuk perencanaan.
2. Organizing
(pengorganisasian)
Adalah membuat wadah, mengatur
hubungan-hubungan, membagi wewenang serta tanggung jawab diantara kelompok
orang yang akan mewujudkan rencana yang telah disusun. Manajemen harus
membentuk pedoman organisasi dan uraian jabatan yang jelas dari setiap jabatan
agar pemegang jabatan dapat mengetahui batasan-batasan tugas, wewenang, dan
tanggung jawabnya.
3. Directing
(pengarahan)
Adalah fungsi yang menuntun dan mengawasi
pihak-pihak yang terkait dalam suatu perusahaan, agar dapat diarahkan pada satu
tujuan akhir. Pengarahan ini mencakup motivasi, menggerakkan, dan memerintah,
sehingga proses pengarahan menjadi lebih efektif dan efisien.
4. Controlling
(pengendalian)
Adalah tindakan mengawasi dan membimbing
agar aktivitas berjalan sesuai rencana. Selain itu, diadakan pula evaluasi
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi serta penyesuaian untuk menghadapi
penyimpangan yang tidak dapat dihindari.
Fungsi Operasional
Fungsi operasional terdiri
dari :
1. Procurement
(pengadaan)
Merupakan fungsi operatif yang
pertama dari manajemen personalia yang berhubungan dengan usaha untuk
mendapatkan jenis dan jumlah tenaga kerja, baik kuantitatif maupun kualitatif
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
2. Development
(pengembangan)
Merupakan usaha untuk meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan tenaga kerja melalui program pengembangan tenaga
kerja ataupun program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk dapat
berprestasi lebih baik pada pekerjaan tertentu.
3. Compensation
(pemberian balas jasa)
Merupakan
fungsi untuk melaksanakan kebijakan pemberian balas jasa atau kompensasi kepada
para karyawan, sesuai dengan prestasi dan kontribusi yang telah diberikan oleh
mereka. Kompensasi yang diberikan harus
layak dan adil.
4. Integration
(penyatuan)
Merupakan usaha untuk mengadakan
penyelarasan antara kepentingan-kepentingan individu, sosial, dan tujuan
organisasi. Integrasi ini perlu
dilakukan karena masing-masing pihak mempunyai keinginan berbeda. Dengan
integrasi, keinginan yang berbeda-beda ini dapat disatukan.
5. Maintenance
(pemeliharaan)
Merupakan usaha untuk menjaga karyawan
dengan cara mempertahankan dan memelihara kondisi fisik para karyawan yang berhubungan
dengan kesehatan, keamanan, dan pemeliharaan sikap yang menyenangkan yang
dilaksanakan melalui program pelayanan karyawan. Dengan cara ini diharapkan
karyawan akan terus memberikan kontribusinya secara optimal terhadap pencapaian
tujuan perusahaan.
6. Separation
(pemberhentian)
Merupakan tindakan atau proses pemutusan
hubungan kerja untuk sementara maupun untuk selamanya. Pemberhentian ini bisa
disebabkan karena pensiun, karena permintaan karyawan itu sendiri, maupun
karena permintaan perusahaan.
Jadi
pada hakekatnya, Manajemen Sumber Daya Manusia mempunyai fungsi yang sangat
penting bagi peningkatan, pengembangan, dan efisiensi dalam rangka pencapaian
tujuan suatu organisasi atau perusahaan. Fungsi-fungsi tersebut akan mampu
membantu memecahkan masalah-masalah kepegawaian bila dilaksanakan dengan
selaras dan seimbang.
Post a Comment