Pengertian Karir
Berbicara mengenai program
pengembangan karir, maka perlu diketahui konsep-konsep atau pengertian-pengertian
karir itu sendiri. Gibson, et.al. (1990:206) menyatakan bahwa yang dimaksud
dengan karir ialah:
“Urutan sikap dan perilaku seseorang dikaitkan dengan
pengalaman kerja dan aktivitas dalam rentang kehidupan orang itu”.
Definisi karir yang dikemukakan oleh
Gibson tersebut menekankan bahwa sebuah karir terdiri dari sikap dan perilaku
dan merupakan urutan berkelanjutan dari aktivitas yang berkaitan dengan
pekerjaan. Definisi lain mengenai karir dikemukakan oleh Handoko (1996:123)
sebagai berikut:
“Suatu karir adalah seluruh pekerjaan (jabatan) yang
ditangani atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang”.
Secara lebih luas, Irawan, et. al.
(1997:156-159) mengemukakan hal-hal berkenaan dengan karir sebagai berikut:
1. Karir adalah perjalanan pekerjaan seorang pegawai di
dalam organisasi.
2. Jalur karir adalah pola urutan pekerjaan (pattern of work sequence) yang harus
dilalui pegawai untuk mencapai suatu tujuan karir.
3. Tujuan karir adalah posisi atau jabatan tertentu yang
dapat dicapai oleh seorang pegawai bila yang bersangkutan memnuhi semua syarat
dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan jabatan tersebut.
4. Perencanaan karir adalah perencanaan yang dilakukan baik
oleh individu pegawai maupun oleh organisasi berkenaan dengan karir pegawai,
terutama mengenai persiapan yang harus dipenuhi seorang pegawai untuk mencapai
tujuan karir tertentu.
5. Pengembangan karir adalah proses mengidentifikasi
potensi karir pegawai dan mencari serta menerapkan cara-cara yang tepat untuk
mengembangkan potensi tersebut.
6. Manajemen karir adalah proses pengelolaan karir pegawai
yang meliputi tahapan kegiatan perencanaan, pengembangan, konseling karir dan
pengambilan keputusan karir.
7. Konseling karir adalah proses mengidentifikasi
masalah-masalah yang berhubungan dengan karir seorang pegawai serta mencari
alternatif jalan ke luar dari berbagai masalah tersebut.
Post a Comment