Strategi Kepuasan Konsumen
Strategi
Kepuasan Konsumen
Strategi yang dapat digunakan untuk meraih dan meningkatkan kepuasan
konsumen,menurut Fandy Tjiptono
dalam bukunya “Manajemen Jasa” (2001:160) yaitu:
1).
Relationship marketing
Dalam strategi ini, hubungan transaksi antara penyedia
jasa dan pelanggan berkelanjutan tidak berakhir setelah penjualan atau
pelayanan selesai. Salah satu faktor yang dibutuhkan untuk mengembangkan
relationship marketing adalah dibentuknya customer database (garis miring), yaitu
daftar nama pelanggan yang perlu dibina hubungan jangka panjang. Database itu
tidak berisi nama pelanggan tetapi juga mencakup juga hal-hal penting lainnya, misalnya
frekuensi dan jumlah pembelian, preferensi dan lain sebagainya.
2).
Strategi superior service
Perusahaan yang menerapkan strategi ini berusaha
menawarkan pelayanan yang lebih unggul dari pada pesaingnya. Untuk mewujudkannya
dibutuhkan dana yang besar, kemampuan Sumber Daya Manusia dan usaha yang gigih,
maka perusahaan dengan pelayanan superior akan meraih laba dan tingkat
pertumbuhan yang lebih besar dari pada pesaingnya yang memberikan pelayanan
inferior.
3).
Strategi unconditional guarantese/extraordinary guarantees
Strategi unconditional berintikan komitmen untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen yang pada gilirannya akan menjadi sumber
dinamisme penyempurnaan kualitas jasa dan kinerja perusahaan. Selain itu juga akan
meningkatkan motivasi para karyawan untuk mencapai tingkat kinerja yang lebih
baik dari pada sebelumnya.
4). Strategi penanganan keluhan yang efektif
Penanganan keluhan yang baik memberikan peluang untuk
mengubah seseorang pelnggan yang tidak puas menjadi pelanggan yang puas atau
bahkan pelanggan pribadi.
5). Strategi peningkatan kinerja
perusahaan antara lain:
§
Menyempurnakan proses dan produk (jasa) melalui
upaya perbaikan berkesinambungan.
§
Merlakukan pemantauan dan pengukuran kepuasan pelanggan
secara berkesinambungan.
§
Memberikan pendidikan dan pelatihan menyangkut
komunikasi, salesmanship (garis miring) dan public relation (garis miring)
kepada setiap jajaran manajemen dan karyawan.
§
Membentuk tim-tim kerja lintas fungsional, sehingga
diharapkan wawasan dan pengalaman karyawan semakin besar, yang pada gilirannya dapat
meningkatkan dalam melayani pelanggan.
6). Quality function deployment
Quality function deploymen adalah praktik
untuk merancang suatu pruses sebagai tanggapan
terhadap kebutuhan konsumen dan berusaha menerjemahkan apa yang dibutuhkan
pelanggan menjadi apa yang dihasilkan perusahaan. Hal ini dilaksanakan dengan
melibatkan pelanggan dalam proses pengembangan produk termasuk jasa sedinini
mungkin. Dengan demikian memungkinkan suatu perusahaan untuk memprioritaskan
kebutuhan konsumen, menemukan tanggapan inovatif terhadap kebutuhan tersebut.
Post a Comment