Sikap Yang Mencerminkan Loyalitas Karyawan
Sikap Yang Mencerminkan Loyalitas Karyawan
Loyalitas
karyawan terhadap perusahaan dapat terlihat dari sikap dan perbuatan karyawan
baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari kelompok masyarakat dalam hal
ini perusahaan. Sikap karyawan
sebagai individu berkaitan dengan sikap karyawan terhadap pekerjaannya. Robbins
Stephen (1992:27) mengungkapkan bahwa “Ada tiga sikap karyawan terhadap
pekerjaan, yaitu kepuasan kerja, keterlibatan kerja, dan komitmen”. Seorang
karyawan yang memiliki komitmen yang kuat dapat diartikan sebagai karyawan yang
loyal. Menurut Poerwopoespito (2000:214) “Loyalitas kepada pekerjaan, dapat
tercermin pada sikap karyawan yang mencurahkan kemampuan dan keahlian yang
dimiliki, melaksanakan tugas dengan tanggung jawab, disiplin, serta jujur dalam
bekerja”.
Robbins (1992:110) mengemukakan bahwa:
“Sikap loyal terhadap pekerjaan, berkaitan dengan
kelompok kerja (team). Kelompok kerja
yaitu dua orang atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantung untuk
mencapai tujuan bersama. Kelompok kerja yang formal, baik berdasarkan kelompok
menuret struktur organisasi, maupun berdasarkan tugas (tidak terbatas oleh
struktur organisasi), memiliki perencanaan tugas-tugas yang dilaksanakan bersama
untuk mencapai tujuan organisasi. Anggota dari kelompok kerja yang efektif akan
menunjukkan loyalitas dan dedikasi yang tinggi kepada kelompok tersebut”.
Poerwopoespito (2000:214) mengemukakan
bahwa “Beberapa indikator yang menunjukkan loyalitas ini diantaranya adalah
kepatuhan terhadap atasan, kebersamaan dengan kerja, serta kerja sama yang baik
dengan bawahan dalam penyelesaian tugas”.
Sikap karyawan terhadap perusahaan diungkapkan
oleh Robbins (1992:93) bahwa :
“Melalui kontrak psikologis yaitu kesepakatan
tidak tertulis antar karyawan dengan organisasi atau perusahaan mengenai
harapan-harapan untuk diberikan dan untuk diterima antara kedua pihak tersebut.
Perusahaan diharapkan memperlakukan karyawan dengan adil, menciptakan kondisi
kerja yang baik memberikan masukan atas hasil pekerjaan karyawan dan
penghargaan lainnya. Karyawan diharapkan merespon hal tersebut dengan
menunjukkan sikap kerja yang baik, mengikuti aturan serta menunjukkan loyalitas
kepada organisasi”.
Menurut Poerwopoespito (2000:53)
mengungkapkan bahwa:
“Sikap karyawan sebagai bagian dari perusahaan
yang paling utama adalah loyal. Sikap ini diantaranya tercermin dari adanya
menciptakan dari suasana menyenengkan dan mendukung di tempat kerja, menjaga
citra perusahaan, dan adanya kesediaan untuk bekerja dalam jangka waktu yang
lebih panjang”.
Berikut ini diuraikan sikap loyalitas karyawan
sebagai berikut:
1.
Mencurahkan keahlian yang dimiliki
Poerwopoespito
(2000:214) menafsirkan dari beberapa sikap antara lain membuat persiapan
maksimal, kreatif dan senang belajar. Pada dasarnya, sikap inilah yang saat ini
berkembang. Menurut Prambudi, (SWA 16/XVI/10, hal 27), nilai loyalitas saat ini
disamakan dengan komitmen, yakni sejauh mana karyawan mencurahkan perhatian,
pikiran dan dedikasinya pada perusahaan selama ia bergabung dengan perusahaa.
Pada bagian yang lain Fritz Simanjuntak (SWA 16/XVI/10, hal 32), menyebutkan
bahwa “ukuran yang pas untuk mengatahui loyalitas seorang karyawan adalah
konsistensi kinerja sejauh mana SDM yang bersangkutan memberikan kontribusi dan
prestasi untuk perusahaan”.
2.
Tanggung jawab
Setiap karyawan diharapkan bekerja secara
total dan tuntas. Suatu hal yang diperlukan sehingga dikatakan bekerja secara
total dan tuntas adalah tanggung jawab yang bersedia menanggung segala sesuatu
yang berkaitan dengan pekerjaannya.
3.
Disiplin
Setiap
karyawan diharapkan memiliki kedisiplinan dan ketaatan dalam kehadiran maupun
terhadap peraturan perusahaan
4.
Jujur
Poerwopoespito
(2000:214) menuliskan bahwa “salah satu sikap yang mencerminkan kesetiaan
terhadap pekerjaan adalah jujur”. Zain Badudu (1995:420) mengemukakan “Kejujuran
yang diartikan sebagai tidak berbohong, tidak curang dan tulus”, dalam hal
kecil pekerjaan merupakan pangkal tumbuhnya kejujuran dalam setiap
pengabdiannya terhadap perusahaan.
5.
Patuh pada atasan
Loyalitas
adalah kesetiaan dan kepatuhan. Pimpinan sebagai salah satu bagian dari tim
kerja merupakan seseorang yang harus dipatuhi karena ia mengikat seluruh anak
buah dalam satu sistem untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang dibebankan
kepada timnya. Patuh pada atasan berarti patuh pada peraturan yang ada yang mendukung
kemajuan perusahaan serta dengan tidak melupakan untuk selalu memberi masukan
pada atasan.
6.
Kerjasama dengan rekan kerja
Sikap positif karyawan yang dikatakan
Poewopoespito (2000:168) “Berkaitan dengan rekan kerja adalah kebersamaan,
dalam arti berkedudukan sama dan bekerja bersama-sama”. Sebagaimana ditulis
oleh Prambudi (SWA 14/XVII, hal27), yang mengutip pendapat Arvan Pradiansyah
bahwa “kebersamaan dengan karyawan menimbulkan suasana kondusif akan memenuhi
kubutuhan sosial ekonomi. Kebutuhan ini jika terpunuhi akan menumbuhkan
kepuasan yang menumbuhkan komitmen karyawan atau memperkuat loyalitas karyawan”.
7.
Kerjasama dengan bawahan
Dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan
baik, seorang atasan akan membutuhkan bantuan dan bekerjasama dengan bawahan,
demikian pula sebaliknya.
8.
Menciptakan suasana menyenangkan dan mendukung
Suasana
menyenangkan siartikan sebagai suasana yang membuat betah dan memuaskan
ditempat kerja dan menunjang penyelesaian pekerjaan, tidak hanya untuk dirinya
tapi juga untuk setiap orang yang ada di lingkungan kerja itu.
9.
Menjaga citra perusahaan
Poewopoespito
(2000:80) menuliskan bahwa “Jika citra
positif perusahaan telah terbentuk maka kepercayaan masyarakat dapat memiliki
perusahaan”. Hal ini akan mendukung kemajuan usaha dan keberadaan perusahaan.
Salah satu upaya yang mencerminkan loyalitas karyawan menurut SWA (14/XVII)
yaitu “Merekomendasikan perusahaannya kepada orang lain, yang secara tidak
langsung menanamkan citra positif di masyarakat”.
10. Kesediaan untuk bekerjasama dalam jangka
panjang
Karyawan
yang loyal akan mempunyai rasa memeliki terhadap perusahaan. Rasa memiliki ini
dapat dibuktikan dengan adanya kesanggupan untuk bekerja dalam jangka panjang.
Prambudi (SWA, 16/XVI/27) menuliskan bahwa “Loyalitas pada pangkalnya diukur
dengan lamanya seseorang bekerja di suatu perusahaan”. Kesediaan ini harus
didukung oleh sikap lain sebagaimana disebutkan diatas atau sesuai dengan
fenomena yang ada dilingkungan pekerjaan
Post a Comment