Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja



  Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja
Menurut A. A  Anwar Prabu Mangkunegara (2001:67) faktor yang mempengaruhi
prestasi kerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation).
1.      Faktor Kemampuan
Secara psikologi, kemampuan (ability) pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge  + skill), artinya pegawai yang memilki IQ di atas rata-rata (IQ  110-120) dengan pendidikan yang memadai dengan jabatan dan terampil dalam mengerjakan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapaikinerja yang diharapkan..
2.      Faktor Motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi (tujuan kerja).

            Dari uraian diatas maka terlihat bahwa seseorang bekerja karena dirinya terdapat suatu kemampuan untuk bekerja dan adanya dorongan bekerja. Masalah kemampuan bersumber dari diri, sedangkan masalah dorongan untuk bekerja dapat timbul dari hasil interaksi antara seseorang dengan lingkungannya terutama lingkungan kerja.
            Ditinjau dari faktor-faktor yang berperan terhadap prestasi kerja menurut Edwin B. Flippo (2000:250) sebagai berikut:
1.      Mutu kerja, meliputi ketetapan, keterampilan dan ketelitian
2.      Kuantitas dari pekerjaan (Qualitity of work), meliputi keluaran tugas-tugas reguler.
3.      Ketangguhan (Dependability), meliputi inisiatif, kehadiran dan tanggung jawab.
4.      Sikap (Attitude), meliputi kerja sama.

            Mutu kerja dapat diukur berdasarkan ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan, tingkat keterampilan seseorang dalam menghasilkan pekerjaan dan tingkat keterampilan seseorang dalam menghasilkan pekerjaan dan tingkat ketelitian seseorang dalam menghasilkan pekerjaan yang baik. Kuantitas kerja dapat diukur melalui tingkat kualitas pekerjaan yang dapat diselesaikan seorang pegawai atau kecepatan seorang pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan.
            Ketangguhan dapat diukur melalui tingkat tanggung jawab pegawai dalam melaksanakan pekerjaan yang diperintahkan oleh atasan, tingkat inisiatif pegawai dalam menghasilkan ide-ide baru yang bermamfaat bagi pekerjaannya dan tingkat kehadiran pegawai dalam bekerja. Sikap pegawai dapat diukur melalui tingkat kemampuan pegawai dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan rekan sekerja dalam tim kerja.
            Prestasi kerja sangat mempengaruhi karyawan, apabila tanpa prestasi kerja yang memuaskan maka sukar bagi seorang karyawan untuk diusulkan oleh pimpinannya untuk dipromosikan dalam suatu jabatan yang lebih tinggi untuk masa yang akan datang. Oleh karena itu agar terbuka kemungkinan bagi seseorang untuk mewujudkan rencana karier dalam pekerjaannya.
            Prestasi kerja merupakan standar yang telah ditentukan, akan tetapi sedapat mungkin dapat digunakan sebagai bukti bahwa karyawan telah berusaha maksimal mungkin sekaligus merupakan indikator bahwa karyawan yang bersangkutan memiliki potensi yang dapat dikembangkan dalam rangka mempersiapkan memikul tugas dan tanggung jawab yang lebih besar di masa yang akan datang.
            Prestasi kerja erat kaitannya dengan cara mengadakan penilaian terhadap pekerjaan seseorang sehingga perlu ditetapkan standar prestasi kerja guna dijadikan tolak ukur dalam mengadakan perbandingan antara apa yang telah dilakukan dengan yang diharapkan, kaitannya dengan pekerjaan atau jabatan yang telah dipercayakan kepada seseorang.

No comments

Powered by Blogger.