Karakteristik Jasa
Karakteristik Jasa
Seperti
halnya produk, jasa juga memiliki karakteristik atau ciri khas yang harus
diperhatikan karena karakteristik ini akan mempengaruhi dalam pengembangan strategi
pemasaran yang akan menciptakan peluang pemasaran tersendiri.
Menurut Fandy Tjiptono, dalam bukunya “Manajemen Jasa (2001:15), ada empat
karakteristik pokok pada jasa yang membedakannya dengan barang, yaitu:
1). Intangibility
(tidak berwujud)
Jasa bersifat intangible, artinya tidak dapat dilihat, dirasa, dicium
atau didengar sebelum dibeli. Jasa berbeda dengan barang, jika barang merupakan
suatu obyek, alat atau benda, maka jasa adalah suatau perbuatan, kinerja (performance)
atau usaha. Jasa hanya dapat dikonsumsi tetapi tidak dapat dimiliki. Meskipun
sebagian besar jasa dapat berkaitan dan didukung oleh produk fisik, tetapi
pelanggan hanya menggunakan, memanfaatkan atau menyewa jasa yang dibelinya.
2). Inseparability
(tidak dapat terpisahkan)
Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, kemudian dikonsumsi. Sedangkan
jasa biasanya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi
secara bersamaan. Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan ciri
khusus dalam pemasaran jasa, keduanya mempengaruhi hasil atau outcome dari jasa
tersebut. Kunci keberhasilan bisnis jasa ada pada proses rekruitmen, kompensasi,
pelatihan dan pengembangan karyawannya.
3). Variability (bervariasi)
Jasa bersifat variabel, karena merupakan nonstandardized output, artinya banyak
variasi bentuk, kualitas dan jenis. Tergantung
pada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut dihasilkan. Para
pembeli jasa sangat peduli terhadap variabilitas yang tinggi dan sering kali
mereka meminta pendapat orang lain sebelum memutuskan untuk memilih penyedia
jasa. Penyedia jasa dapat menggunakan tiga pendekatan:
§
Melakukan investasi dalam seleksi dan pelatihan
personil yang baik.
§
Melakukan standarisasi proses pelaksanaan jasa
(service performance process) dengan jalan menyiapkan suatu cetak biru (blueprint)
jasa yang menggambarkan peristiwa atau even dan proses jasa dalam suatu diagram
alur, dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor potensial yang dapat
menyebabkan kegagalan dalam jasa tersebut.
§
Memantau kepuasan pelanggan melalui sistem saran
dan keluhan, survey pelanggan dan comparison shopping, sehingga pelayanan yang
kurang baik dapat dideteksi dan dikoreksi.
4). Pereishability (mudah lenyap)
Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Dalam
kasus tertentu, jasa dapat disimpan, yaitu dalam bentuk pemesanan, peningkatan
permintaan akan suatu jasa pada saat permintaan sepi dan penundaan penyampaian
jasa.
Menurut Griffin yang dikutip oleh Rambat Lupiyoadi (2001:6), ada tiga
karakteristik jasa, yaitu:
§
Intangibility (tidak berwujud)
Jasa tidak dapat dilihat, diraba, didengar atau dicium sebelum jasa
itu dibeli.
§
Insturability
Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah
dihasilkan.
§
Customization
Jasa juga sering didesain khusus untuk kebutuhan pelanggan sebagaimana pada
jasa asuransi dan kesehatan.
Post a Comment