Pentingnya Saluran Distribusi
Pada bagian ini penulis
akan menjelaskan mengenai mengapa saluran distribusi itu sangat diperlukan
menurut William J. Stanton dalam bukunya
Marketing Strategy (1997; 124) mengatakan pentingnya saluran distribusi
dikarenakan oleh beberapa hal, diantaranya:
“1. Geographical gap
2.
Time
gap
3.
Quantity
gap
4.
Assortment
gap
5.
Communication
and information gap”
Hal tersebut di atas
dijelaskan sebagai berikut:
1.
Geographical gap
Yaitu gap yang disebabkan
oleh tempat pemusatan produksi dan lokasi konsumen yang tersebar dimana-mana.
2.
Time gap
Yaiu kesenjangan yang
terjadi karena adanya kenyataan bahwa pembelian atau konsumsi dilakukan hanya
pada waktu-waktu tertentu sementara produksi (agar efisien) dilakukan secara
terus menerus.
3.
Quantity gap
Yaitu gap yang terjadi
karena jumlah barang yang dapat diproduksi secara ekonomis oleh produsen
berbeda dengan kuantitas normal yang diinginkan konsumen.
4.
Assortment gap
Yaitu sistuasi dimana
produsen umumnya berspesialisasi pada produk tertentu, sedangkan konsumen
menginginkan produk yang beraneka ragam.
5.
Communication and information gap
Yaitu gap yang timbul
karena konsumen tidak tahu dimana sumber-sumber produksi yang menghasilkan
produk yang diinginkan konsumen, sementara di lain pihak produsen tidak tahu
siapa dan di mana pembeli potensial berada.
Berdasarkan uraian
di atas maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa kesenjangan dalam
menyalurkan barang sampai ke tangan konsumen sangat dipengaruhi oleh tempat dan
waktu. Untuk mengatasi masalah kesenjangan di atas ada beberapa cara dalam
mengembangkan saluran distribusi menurut William
J. Stanton dalam bukunya Marketing Strategy (1997; 126) diantaranya:
“1. Accumulating
2.
Bulk-breaking
3.
Sorting
4.
Assorting”
Untuk mengatasi
masalah kesenjangan di atas menurut William J. Stanton dijelaskan sebagai
berikut:
1.
Accumulating
Adalah aktivitas mengumpulkan barang dari
beberapa produsen.
2.
Bulk-breaking
Merupakan aktivitas membagi produk berbagai
produsen itu masing-masing kedalam kuantitas yang lebih kecil, sesuai dengan
yang dibutuhkan atau diminta konsumen.
3.
Sorting
Adalah aktivitas membagi atau mengelompokkan
masing-masing kuantitas yang lebih kecil kedalam lini-lini produk yang homogen
dengan spesifikasi dan tingkat-tingkat kualitas tertentu.
4.
Assorting
Adalah menjual berbagai macam lini produk
itu secara bersama-sama.
Berdasarkan uraian
di atas maka penulis mengambil keputusan bahwa untuk mengatasi kesenjangan
tersebut di atas maka sebagai produsen harus membagi atau mengelompokkan produk
untuk memudahkan konsumen dalam memperoleh produk yang dipasarkan.
Post a Comment