Sistem Seleksi
Sistem
Seleksi
1
Successive Hurdles Selection Approach (Sistem
Gugur)
Dimana setiap tenaga kerja harus
mengikuti tahap-tahap seleksi. Setiap taahp hasilnya dievaluasi, dan hanya
calon yang lulus yang berhak ikut dalam tahap seleksi selanjutnya.
Kelemahan :
Kemampuan calon tenaga kerja
tidak secara lengkap diketahui.
Kelebihan
Efisiensi dari segi biaya terutama
jika jumlah peserta seleksi besar.
2
Compensatory Selection Approach (Sistem
Kompensasi)
Dimana calon tenaga kerja diberi
kesempatan untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi
Kelemahan :
Kurang efektifnya bila jumlah
peserta seleksi besar. Sangat tepat untuk seleksi calon tenaga kerja tingkat
manejerial.
Kelebihan:
Mampu mengetahui kemampuan calon
tenaga kerja secara lengkap
Prosedur
Seleksi
Prosedur atau langkah-langkah
dalam pelaksanaan seleksi perlu ditetapkan dengan cermat dan berdasarkan atas
efisiensi untuk memperoleh karyawan yang berkualitas dengan penempatan yang
tepat.
Langkah-langkah seleksi menurut
malayu S.P hasibuan (1997 : 63) diuraikan sebagi berikut :
1. Seleksi
Surat-surat lamaran
Menyeleksi surat-surat lamaran
artinya memilih surat-surat lamaran dan mengelompokan atas “surat lamaran yang
memenuhi syarat dan surat lamaran yang tidak memenuhi syarat”. Lamaran yang
tidak memenuhi syarat berarti gugur, sedangkan lamaran yang memenuhi syarat
dipanggil untuk mengikuti seleksi berikutnya.
Dalam surat panggilan harus
dicantumkan waktu, tempat dan alat-alat yang diperlukan untukmengikuti seleksi
tersebut.
2. Pengisian
blanko lamaran
Pelamar yang dipanggil
diharuskan mengisi blanko (formulir) lamaran yang telah disediakan. Formulir
ini memuat rincian data yang komplet dari pelamar, seperti orang tuanya,
pengalaman kerjanya, gaji yang diminta dan lainnya. Formulir lamaran ini akan
dipergunakan sebagai salah satu alat referensi pelamar yang bersangkutan.
3. Pemeriksaan
referensi
Memeriksa referensi adalah meneliti
siapa referensi pelamar, dipercaya atau tidak untuk memberikan informasi
mengenai sifat, perilaku, pengalaman kerja dan hal-hal yang dianggap penting
dari pelamar itu. Referensi pada dasarnya adalah seseorang yang dapat
memberikan informasi dan jaminan mengenai sifat, perilaku dan lain sebagainya
dari pelamar bersangkutan. Pemeriksaan referensi ini harus hati-hati karena
informasi yang diberikan pada umumnya adalah informasi yang baik-baik saja.
4. Wawancara
Pendahuluan
Dalam wawancara pendahuluan pimpinan/tim
penyeleksi perusahaan mengadakan wawancara formal dan mendalam dengan pelamar
data yang lebih komplit dan yang lebih terperinci dari pelamar yang
bersangkutan.
5. Tes
Penerimaan
Tes penerimaan adalah proses
untuk mencari data calon karyawan yang disesuaikan dengan spesifikasi
jabatan/pekerjaan yang akan dijabat. Jenis tes penerimaan calon karyawan ini
adalah wawancara dan tertulis.
6. Tes
Psikologi
Tes psikologi adalah proses
menguji atau menguji kemampuan mental pelamar untuk mengukur apakah mentalnya
sesuai dengan yang dinginkan jabatan yang akan dijabatnya.
7. Tes
Kesehatan
Tes kesehatan adalah pemeriksaan
kesehatan fisik pelamar apakah memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan untuk
jabatan yang bersangkutan. Misalnya pendengaran, penglihatan (buta warna /
tidak), berpenyakit jantung atau tidak, bronhitis atau tidak dan apakah
mempunyai cacat badan atau tidak.
Tes kesehatan ini harus
diperhatikan dengan cermat karena hal ini sangat menentukan tingkat prestasi
kerja karyawan. Tidak mungkin seseorang akan dapat berprestasi baik jika ia
sering sakit sehingga karyawan tersebut tidak dapat hadir untuk melaksanakan
tugas-tugasnya.
8. Wawancara
Akhir oleh Atasan Langsung
Kepala bagian atau atasan
langsung mewawancarai pelamar untuk memperoleh data yang lebih mendalam tentang
kemampuan pelamar dalam melaksanakan tugas-tugas yang akan diberikan kepadanya.
Wawancara ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan praktis pelamar dalam mengerjakan pekerjaan
dan juga untuk memperoleh gambaran apakah pelamar itu dapat diajak bekerja sama
atau tidak. Wawancara akhir ini akan menentukan diterima atau tidaknya pelamar
itu menjadi calon karyawan pada perusahaan tersebut.
9. Memutuskan
Diterima atai Ditolak
Top manajer akan memutuskan
diterima atau ditolaknya pelamar setelah memperoleh hasil dari seleksi-seleksi
terdahulu.
Pelamar yang tidak memenui
spesifikasi, ditolak sedangkan pelamar yang lulus dari setiap seleksi
diputuskan diterima menjadi calon karyawan dengan status karyawan dalam masa
percobaan. Pada mereka ini diharuskan untuk mengisi formulir dan melengkapi
syarat-syarat sepenuhnya.
Post a Comment