Strategi dan Pelaksanaan Pemasaran Jasa.
Strategi dan Pelaksanaan Pemasaran Jasa.
Untuk
dapat menghasilkan pemasaran jasa yang baik maka setiap perusahaan harus
melakukan strategi yang baik pula yang dapat digunakan dalam menghadapi persaingan
dan kesempatan yang ada. Strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan jasa
menurut Philip kotler (1997:88)
adalah melalui pendekatan 4 p, tetapi berbagai elemen tambahan memerlukan
perhatian dalam bisnis jasa. Booms dan Bitner
menyarankan tambahan 3p yang terlibat pemasaran jasa: people (orang), physical
eviden (bukti fisik) dan process (proses).
Karaena sebagian besar jasa diberikan oleh orang, seleksi, perhatian dan
motivasi pegawai harus memperhatikan kompetisi, sikap memperhatikan, responsive,
inisiatif, kemampuan memecahkan masalah dan niat baik. Perusahan juga harus
mempertunjukan kualitas jasa mereka melalui bukti fisik dan penyajiannya.
Menurut Philip Kotler dan Garry Amstrong (1998:281), dalam menerangkan tentang pemasaran, sangat
diperlukan untuk memperkuat posisi jasa. Penyedia jasa harus berinteraksi dengan
pelanggan guna menciptakan nilai superior selama berlangsung pemberian jasa,
jadi perusahaan jasa dapat berhasil memfokuskan perhatiannya pada karyawan dan
pelanggan. Pemasaran jasa tidak hanya membutuhkan pemasaran eksternal tapi
pemasaran internal dan interaktif.
3 tipe strategi
pemasaran jasa:
1). Pemasaran Eksternal.
Strategi pemasaran eksternal dikenal dengan 7P (product, price, place, promotion,
people, physicalevidence, process). Dalam perusahaan jasa disini memberikan
pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menyiapkan, menetapkan harga, mendistribusikan
dan mempromosikan jasa tersebut kepada konsumen.
2). Pemasaran Internal.
Untuk pemasaran jasa, tidak hanya cukup dengan pemasaran eksternal (7P) tetapi juga harus diikuti dengan peningkatan
kualitas keterampilan para personil yang ada didalam perusahaan, selaian itu
juga harus ada kekompakan tim yang tangguh dari personil yang ada dalam
perusahaan tersebut.
3). Pemasaran Interaktif.
Kepuasan konsumen tidak terletak pada mutu saja, misalnya: restoran yang
megah dan makanan yang bergizi tetapi harus di padankan dengan service quality
improvement, peningkatan secara visual.
Post a Comment